Sebagai pemimpin perusahaan, tentunya ada banyak risiko yang akan dihadapi. Baik risiko ancaman terhadap perusahaan yang dipimpin, terhadap diri sendiri, maunpun lingkungan sekitar.
Dan pada ulasan kali ini, kita akan membahas beberapa rsisiko yang dihadapi oleh pemimpin perusahaan terhadap diri sendiri. Adanya hal ini tentu saja dikarenakan menjadi seorang pemimpin bukanlah tugas yang mudah, baik itu pemimpin kelompok kecil maupun pemimpin skala besar. Begitu banyak masalah dan perselisihan datang dan pergi dalam posisi kepemimpinan di seorang pemimpin.
Adanya suatu risiko tentunya dapat diatasi dengan baik apabila penganganan yang dilakukannya tepat. Berikut adalah beberrapa risiko yang bagaimana cara pemimpin mengatasinya.
1. Dibenci oleh banyak orang
Ketika menjadi pemimpin, akan ada orang yang tidak menyukai kita. Bahkan jika kita tidak melakukan kesalahan, bukan tidak mungkin jika seseorang ingin menjatuhkan kita.
Ada orang yang langsung menunjukkan rasa jijik di depan kita, dan ada orang yang hanya di belakang kita. Terdapat banyak alasan, contohnya adalah iri dengan kepemimpinan dan kemampuan kita sebagai seorang pemimpin, tidak menyukai gaya manajemen kita, atau dipengaruhi oleh orang lain yang membenci kita.
Dan dalam mengatasi hal ini, tentunya seorang pemimpin dapat meminta untuk berbicara secara pribadi dengan orang yang tidak suka dengannya. Dapat ditanyakan secara baik - baik, apa sebenarnya penyebab dari ketidaksukaannya kepadamu. Kemudian dapat disampaikan bahwa kamu mengajaknya berbicara mengenai hal tersebut adalah agar dapat memperbaiki sisi dirimu yang tidak disukainya. Jika seorang pemimpin berhasil melakukannya, kemungkinan besar rasa tidak suka itu bisa terselesaikan dengan bijaksana.
2. Rugi secara finansial
Selain bendahara, pemimpin juga berperan penting dalam pengaturan keuangan. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus pintar memutar otak untuk mengatur keuangan.
Terkadang bahkan ada pemimpin yang rela mengeluarkan uang pribadinya untuk menunjang kebutuhan organisasi ataupun perusahaannya. Dalam kata lain, berdonasi secara pribadi. Dalam hal ini, memang terkadang situasi dan kondisi yang sulit membuat beberapa pemimpin rela ikut berkorban dalam keuangan.
3. Kerepotan banyak hal
Seorang pemimpin tentunya pasti memiliki tanggung jawab secara keseluruhan yang sangat berat terhadap banyak program yang dijalankan oleh perusahaan ataupun suatu organisasi. Hal ini menjadi suatu risiko yang dapat menimpa seorang pemimpin karena harus selalu stand by disetiap keadaan.
Akan tetapi, adanya suatu perusahaan ataupun organisasi pasti memiliki pembagian keanggotaan ataupun karyawan yang memiliki tugasnya masing-masing. Seorang pemimpin dapat mengatasinya dengan berkoordinasi dengan anggotanya ataupun karyawannya untuk meringankan volume kerja serta beban yang ditanggung.
4. Emosi tidak stabil
Semua orang tentu memiliki emosi dalam dirinya. Banyaknya pekerjaan yang menumpuk serta masalah internal yang dihadapi perusahaan ataupun organisasi tentu dapat membuat seorang pemimpin memiliki emosi yang kurang stabil apabila tidak dapat menyelesaikan masalahnya sesegera mungkin.
Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengontrol emosi jelek atau bad mood. Hal ini dapat diatasi dengan mengalihkan perhatian saat mengalami stress atau emosi tidak stabil dengan kegiatan yang disukai. Seperti contohnya adalah, apabila kamu merasa bahwa makan merupakan kegiatan kamu sukai, kamu sebagai seorang pemimpin dapat mengalihkan perhatian agar dapat mengontrol kembali emosi dengan makan. Hal ini tentunya juga berlaku untuk kegiatan lain apabila kamu menyukai kegiatan tersebut.
5. Kebingungan dalam manajemen
Risiko seorang pemimpin terkait pengaturan manajemen perusahaan taupun organisasi tentunya tidaklah mudah. Terlebih lagi apabila terdapat suatu kondisi yang tidak mudah pada saat tersebut.
Hal ini tentu tidak akan terlepas dari seorang pemimpin, karena sejatinya tugas seorang pemimpin adalah dapat mengkoordinasikan anggotanya dengan baik sehingga dapat tercapai tujuan perusahaan ataupun organisasi tersebut.
Oleh karena itu, seorang pemimpin dapat terlebih dahulu untuk mengenal karakter dari masing-masing anggotanya ataupun rekan-rekan yang bekerja secara langsung dengannya. Tentunya hal ini bertujuan agar seorang pemimpin dapat lebih mudah dalam membagi tugas ataupun memanagement keanggotaannya.
Nah, hal-hal diatas merupakan beberapa risiko yang dihadapi oleh seorang pemimpin dan bagaimana sekiranya seorang pemimpin dapat mengatasinya. Dari ulasan ini tentunya dapat disimpulkan bahwa tugas dan beban yang ditanggung oleh seorang pemimpin tidaklah mudah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H