Mohon tunggu...
Tasya Mega Putri
Tasya Mega Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Semester 4 - Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Risiko-Risiko yang Dihadapi Manajemen Perbankan

20 Mei 2021   12:20 Diperbarui: 20 Mei 2021   14:11 4149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Risiko akibat ketidak mampuan Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank.

Contoh kasus: Industri Perbankan nasional sempat dihebohkan dengan nasabah-nasabah Bank Century yang panik karena tidak dapat melakukan penarikan dana melalui ATM, penarikan harus dilakukan di kantor Bank, dan jumlahnya dibatasi maksimal Rp1 juta. Bahkan perdagangan saham Bank Century juga dihentikan oleh Otoritas (Suspensi). Dalam waktu singkat Bank Century kalah kliring antar bank di Bank Indonesia.

  • RISIKO HUKUM

Risiko yang timbul akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis. Risiko ini juga dapat timbul antara lain karena ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendasari atau kelemahan perikatan, seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak atau agunan yang tidak memadai.

Contoh kasus: Bank tidak dapat mengeksekusi agunan kredit macet, karena agunan tersebut tidak diikat secara sempurna. Bank tidak dapat menagih nasabah korporasi, karena yang menandatangani perjanjian kredit bukanlah orang yang berwenang. Nasabah menuntut bank karena tidak menjelaskan risiko dari produk-produk bank.

  • RISIKO REPUTASI

Risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan stakeholder yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank.

Contoh kasus: Melinda Dee, Pegawai Citibank Menipu nasabah (Melakukan Fraud - contoh ini juga bisa masuk kedalam Risiko Operasional) Kasus Melinda sangat memukul dan mencoreng nama Citibank. Sehingga Reputasi Citibank menurun drastis (ditandai dengan pemberitaan negatif).

  • RISIKO STRATEGIK

Risiko akibat ketidak tepatan Bank dalam mengambil keputusan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis. Sumber Risiko Stratejik antara lain ditimbulkan dari kelemahan dalam proses formulasi strategi dan ketidaktepatan dalam perumusan strategi, ketidaktepatan dalam implementasi strategi, dan kegagalan mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.

Contoh kasus: Bank terjun ke bisnis mikro, padahal bank belum memiliki pengalaman. Bank bersaing dengan bank asing dengan bisnis produk terstruktur, padahal belum memiliki infrastruktur sehingga mengalami kerugian.

  • RISIKO KEPATUHAN

Risiko yang timbul akibat Bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku. Sumber Risiko Kepatuhan antara lain timbul karena kurangnya pemahaman atau kesadaran hukum terhadap ketentuan maupun standar bisnis yang berlaku umum.

Contoh kasus: 14 Desember 2004 Bank Indonesia membekukan kegiatan usaha (BKU) PT. Bank Global, Tbk. Empat alasan ditutupnya Bank Global Terus memburuknya kondisi keuangan Bank Global. Tidak menyetorkan modal tambahan yang diminta oleh BI. Direksi Bank tidak menunjukan itikad baik untuk patuh pada aturan. Direksi, PE, dan beberapa karyawan diduga telah melakukan tindak pidana dengan merusak dan menghilangkan dokumen-dokumen penting Bank.

  • RISIKO OPERASIONAL

Risiko akibat ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Bank. Sumber risiko ini antara lain oleh sumber daya manusia, proses, sistem, dan kejadian eksternal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun