Mohon tunggu...
Tasya Laila Rahmah
Tasya Laila Rahmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Industri Pariwisata Universitas Pendidikan Indonesia

INFJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mengenal Wisata Edukasi Cokelat Favorit di Bali, Apa Kata Milenial?

25 November 2023   13:00 Diperbarui: 25 November 2023   14:22 898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumen Pribadi

Tujuan wisata favorit wisatawan tidak lain dan tidak bukan yaitu Pulau Dewata. Kami mahasiswa Industri Pariwisata telah berkunjung ke salah satu destinasi wisata edukasi coklat Cocoa Land Bali di kecamatan Baturiti, Tabanan, Senin (4/9/2023). 

Cocoa Land Bali menjadi pilihan baru sebagai destinasi wisata edukasi untuk dikunjungi wisatawan baik lokal maupun mancanegara. 

Wisatawan yang berkunjung ke Cocoa Land Bali bisa mengenal lebih dalam mengenai proses penanaman, pengolahan, serta mengonsumsi atau membawa pulang sebagai buah tangan. 

Sumber gambar: Dokumen Pribadi
Sumber gambar: Dokumen Pribadi

Cocoa Land Bali menyediakan beberapa fasilitas yang dapat menarik wisatawan yaitu kebun cokelat serta ruang molding tempat dimana proses pengolahan coklat yang dapat dilihat langsung oleh wisatawan. 

Wisatawan juga dapat menikmati berbagai menu di restoran yang telah disediakan. Cocoa Land Bali ini merupakan wisata yang bertemakan bermain, belajar, dan berwisata. 

Dari hasil kunjungan ke Cocoa Land Bali kami mendapatkan beberapa persepsi generasi milenial terhadap destinasi wisata. 

Diantaranya, destinasi diharuskan memberikan jaminan keamanan dan fasilitas kesehatan yang dibutuhkan wisatawan saat berwisata. Terdapat layanan transportasi yang mudah dijangkau wisatawan untuk menuju dan keluar dari kawasan destinasi wisata. 

Kemudahan informasi untuk diakses wisatawan penting untuk dimiliki destinasi wisata. Destinasi harus mempertahankan keaslian dan kelestarian alamnya. 

Adanya aktivitas yang melibatkan alam sekitar seperti mendaki dan berkemah. Terdapat pusat perbelanjaan di sekitar destinasi. Generasi milenial pun mengharapkan adanya infrastruktur yang mendukung di destinasi. 

Wisatawan milenial lebih memilih berkunjung ke destinasi yang memiliki keindahan alam serta memberikan perasaan yang tenang dan damai saat mengunjunginya. Akomodasi yang nyaman dengan interior bagus juga menjadi pilihan wisatawan milenial. 

Destinasi tentunya sangat penting untuk memiliki P3K dan dekat dengan pusat kesehatan. Mudahnya akses dari destinasi untuk mengunjungi keluarga dan kerabat menjadi pilihan untuk berkunjung. 

Generasi milenial ini memilih mencoba kuliner khas daerah destinasi wisata yang dikunjungi. Adanya acara atau festival di destinasi seperti festival kebudayaan dan acara keolahragaan menarik wisatawan milenial.

Persepsi wisatawan milenial ini tentunya bisa menjadi acuan untuk pengelola destinasi wisata dalam mengelola dan mengembangkan daerah wisatanya. 

Cocoa Land Bali sudah menyediakan dan memenuhi beberapa persepsi wisatawan yang sudah dijelaskan. Tentunya, Cocoa Land Bali sangat bisa menarik wisatawan generasi milenial untuk berkunjung dan berwisata edukasi cokelat.

(Ekowisata INPAR-1) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun