Mohon tunggu...
Tasya Hervani
Tasya Hervani Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Setitik Tinta Sejuta Cerita, Selamat Membaca!

Selanjutnya

Tutup

Financial

Yuk Cari Tahu Cara Mengatasi Inflasi

16 Januari 2024   17:42 Diperbarui: 16 Januari 2024   19:28 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

CARA MENGATASI INFLASI

Inflasi merupakan kejadian alamiah yang pasti terjadi. Tidak ada negara yang dapat menghindari terjadinya inflasi. Untuk itu berikut adalah cara untuk mengatasi inflasi.

Menggunakan Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal adalah langkah untuk menangani masalah inflasi dengan cara mengatur pengeluaran dan penerimaan pemerintah. Caranya dengan menghemat pengeluaran pemerintah, cara yang satu ini sudah terbukti bisa mengatasi inflasi di suatu negara. Selain mengurangi pengeluarannya, pemerintah dapat melakukan cara lain yakni dengan menaikkan tarif pajak rumah tangga maupun perusahaan. Cara ini dapat menurunkan tingkat konsumsi para konsumen, sehingga harga barang dapat turun.

Menghemat Pengeluaran Pemerintah

Pemerintah dapat menekan inflasi dengan cara mengurangi pengeluaran, sehingga permintaan akan barang dan jasa berkurang yang pada akhirnya dapat menurunkan harga.

Menaikkan Tarif Pajak

Untuk menekan inflasi, pemerintah dapat menaikkan tarif pajak. Naiknya tarif pajak untuk rumah tangga dan perusahaan akan mengurangi tingkat konsumsi. Pengurangan tingkat konsumsi dapat mengurangi permintaan barang dan jasa, sehingga harga dapat turun.

Menggunakan Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter bertujuan untuk menjaga kestabilan moneter, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan. Cara dari kebijakan moneter yang pertama adalah dengan membatasi jumlah uang yang beredar. Bank sentral harus mengambil keputusan dan menentukan ketersediaan uang kas pada bank-bank lain. Cara lainnya yakni dengan menaikkan nilai bunga, sehingga banyak orang yang berminat untuk menabung. Cara selanjutnya adalah dengan menggunakan kebijakan operasi pasar terbuka yang artinya adalah menjual surat-surat berharga untuk mengurangi jumlah uang yang beredar.

Kebijakan Penetapan Persediaan Kas

Bank sentral dapat mengambil kebijakan untuk mengurangi uang yang beredar dengan jalan menetapkan persediaan uang yang beredar dan menetapkan persediaan uang kas pada bank-bank. Dengan mengurangi jumlah uang beredar, inflasi dapat ditekan.

Kebijakan Diskonto

Untuk mengatasi inflasi, bank sentral dapat menerapkan kebijakan diskonto dengan cara meningkatkan nilai suku bunga. Tujuannya adalah agar masyarakat terdorong untuk menabung. Dengan demikian, diharapkan jumlah uang yang beredar dapat berkurang sehingga tingkat inflasi dapat ditekan.

Kebijakan Operasi Pasar Terbuka

Melalui kebijakan ini, bank sentral dapat mengurangi jumlah uang yang beredar dengan cara menjual surat-surat berharga, misalnya Surat Utang Negara (SUN). Semakin banyak jumlah surat-surat berharga yang terjual, jumlah uang beredar akan berkurang sehingga dapat mengurangi tingkat inflasi.

Kebijakan Lainnya

Untuk memperbaiki dampak yang diakibatkan inflasi, pemerintah menerapkan kebijakan moneter dan kebijakan fiskal. Tetapi selain kebijakan moneter dan fiskal, pemerintah masih mempunyai cara lain. Cara lain dalam mengendalikan inflasi adalah sebagai berikut:

Meningkatkan Produksi & Menambah Jumlah Barang di Pasar

Untuk menambah jumlah barang, pemerintah dapat mengeluarkan perintah untuk meningkatkan produksi. Hal itu dapat ditempuh dengan memberi premi atau subsidi pada perusahaan yang dapat memenuhi target tertentu. Selain itu, untuk menambah jumlah barang yang beredar, pemerintah juga dapat melonggarkan keran impor. Misalnya, dengan menurunkan bea masuk barang impor.  

Menetapkan Harga Maksimum untuk Beberapa Jenis Barang

Penetapan harga tersebut akan mengendalikan harga yang ada sehingga inflasi dapat dikendalikan. Tetapi penetapan itu harus realistis. Kalau penetapan itu tidak realistis, dapat berakibat terjadi pasar gelap (black market).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun