Mohon tunggu...
TASYA FADILLAH ZAENAL
TASYA FADILLAH ZAENAL Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Writing and holiday is my hobby

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kecerdasan Emosional

26 Januari 2025   20:10 Diperbarui: 26 Januari 2025   20:07 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pengenalan Kecerdasan Emosional

Emosi berasal dari kata latin emovere, yang berarti "bergerak menjauh." Emosi merujuk pada perasaan dan pikiran khas, keadaan biologis dan psikologis, serta kecenderungan untuk bertindak. Emosi sering muncul sebagai respons terhadap rangsangan internal maupun eksternal, misalnya tawa saat bahagia atau tangis saat sedih.

Menurut Daniel Goleman, kecerdasan emosional adalah kemampuan mengatur emosi dengan cerdas, termasuk kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi, empati, dan keterampilan sosial. Kecerdasan emosional memungkinkan seseorang menyesuaikan diri dengan lingkungan dan menjalin hubungan sosial yang baik.

Komponen utama kecerdasan emosional meliputi:

  1. Mengenali emosi diri (self-awareness).
  2. Mengelola emosi (self-regulation).
  3. Memotivasi diri sendiri (motivation).
  4. Mengenali emosi orang lain (empathy).
  5. Membina hubungan sosial (social skills).

Faktor yang memengaruhi kecerdasan emosional dapat berasal dari internal, seperti kesehatan fisik dan pengalaman, serta eksternal, seperti lingkungan atau situasi tertentu.

Seiring perkembangan zaman, konsep kecerdasan emosional telah diperkenalkan oleh berbagai pakar, mulai dari Edward Thorndike yang membahas kecerdasan sosial, hingga istilah Emotional Intelligence yang diperkenalkan secara resmi oleh John Mayer dan Peter Salovey pada 1990.

Kecerdasan emosional adalah fondasi penting dalam kehidupan, membantu kita mengelola perasaan, merespons lingkungan dengan tepat, dan mencapai keseimbangan emosi.

Model-Model Kecerdasan Emosional

Kecerdasan emosional adalah kemampuan memahami, mengelola, dan memanfaatkan emosi dalam berbagai situasi. Berikut adalah tiga model kecerdasan emosional yang diperkenalkan oleh para ahli:

1. Model Daniel Goleman
    Goleman menyoroti lima aspek utama kecerdasan emosional:

  • Mengenali emosi diri (self-awareness): Kesadaran terhadap perasaan yang terjadi pada diri sendiri.
  • Mengelola emosi (self-regulation): Kemampuan mengendalikan emosi untuk menjaga keseimbangan.
  • Motivasi diri (motivation): Dorongan internal yang membuat individu tetap optimis dan bersemangat.
  • Empati (empathy): Kemampuan memahami perasaan dan kebutuhan orang lain.
  • Keterampilan sosial (social skills): Kemampuan menjalin hubungan dan bekerja sama dengan baik.

2. Model Bar-On
     Bar-On memfokuskan kecerdasan emosional pada lima ranah utama:

  • Intrapribadi: Kemampuan mengenali dan mengelola diri, termasuk kesadaran diri, kemandirian, dan penghargaan diri.
  • Antarpribadi: Keterampilan bergaul, seperti empati, tanggung jawab sosial, dan hubungan yang saling menguntungkan.
  • Penyesuaian diri: Kemampuan beradaptasi, bersikap fleksibel, dan memecahkan masalah.
  • Pengendalian stres: Kemampuan menghadapi tekanan dan mengendalikan impuls.
  • Suasana hati umum: Sikap optimis dan rasa kebahagiaan dalam menjalani kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun