Mohon tunggu...
Tasya Eka
Tasya Eka Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Hi, I'm Tasya welcome to my blog!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kasus Penipuan dengan Modus "Project Data" Mahasiswa Ditipu Data Pengguna Kredivo

13 November 2024   18:20 Diperbarui: 13 November 2024   18:21 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penipuan bermodus "project data" yang menargetkan mahasiswa kembali terkuak, kali ini dengan memanfaatkan data pengguna Kredivo, sebuah layanan kredit digital yang populer di kalangan generasi muda. Modus yang digunakan terbilang cerdik: pelaku berpura-pura mengajak korban untuk berkolaborasi dalam "project kampus" yang membutuhkan data transaksi pengguna Kredivo. Dalam beberapa kasus, mahasiswa diminta membagikan informasi pribadi atau data akun Kredivo dengan iming-iming akan diikutsertakan dalam sebuah proyek penelitian. Selain meminta data transaksi pengguna Kredivo, pelaku diketahui berhasil membujuk korban untuk melakukan transfer dana ke rekening mereka dengan berbagai alasan, seperti pembayaran administrasi proyek atau deposit kerjasama.

Penipuan ini bermula ketika pelaku menghubungi mahasiswa melalui pesan langsung di media sosial, mengaku sebagai rekan mahasiswa yang sedang mengerjakan proyek kampus. Awalnya, pelaku hanya meminta data akun Kredivo dengan dalih untuk kebutuhan penelitian. Namun, pelaku kemudian mengklaim bahwa "proyek" tersebut membutuhkan komitmen tambahan berupa dana yang harus ditransfer sebagai "biaya administrasi" atau "deposit jaminan."

Adi ( Nama samaran ), salah satu korban mengatakan, dirinya sempat percaya lantaran FH merupakan teman sekelas, dan mahasiswa yang dikenal cukup berprestasi di lingkungan kampus.

"saya ngasih (data) karena percaya. Dia (FH) bisa dibilang salah satu mahasiswa berprestasilah. Dia dulu sering bantu saya ngerjain soal kuliah, akhirnya saya tanpa pamrih bantu dia," Ujar Adi.

Namun, niat baik Adi dimanfaatkan oleh FH untuk mencairkan dana pinjaman online dengan modus proyek data.

" Jadi modusnya tuh dia ngaku ada projek, terus butuh data baru untuk survei. Dia kan dulu teman saya, jadi saya bantuin. Terus dia juga bilang akan bawa saya mengikuti penelitian ini nanti saya dapat bonus " jelas Adi.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Korban melaporkan telah melakukan transfer dana kepada pelaku sebagai bagian dari komitmen "proyek." sekitar Rp.1.000.000, Pelaku menjanjikan bahwa dana tersebut akan dikembalikan bersama insentif sebagai kompensasi atas partisipasi dalam proyek. Namun, setelah dana ditransfer pelaku memutuskan komunikasi, dan uang korban pun hilang.

" Saya juga dimintai untuk admin atau deposit sekitar 1 juta, tapi dia janji akan ngembalikan uang 1 juta ini dan memberikan saya bonus setelah proyeknya selesai. Tapi pada saat setelah saya transfer, dia tiba-tiba menghilang dan membawa kabur uang saya " jelasnya.

"Saya benar-benar tidak menyangka, karena dia meyakinkan saya bahwa ini untuk kepentingan proyek penelitian," tambahnya.

Selain kehilangan data pribadi, korban juga mengalami kerugian finansial yang signifikan. Pihak Kredivo telah mengeluarkan peringatan kepada pengguna agar waspada terhadap permintaan data atau transfer yang mencurigakan, terutama yang mengatasnamakan proyek kampus atau penelitian. Mereka menegaskan bahwa Kredivo tidak pernah meminta pengguna untuk mentransfer dana ke pihak ketiga sebagai bagian dari kerja sama. Menanggapi kejadian ini, Kredivo menegaskan bahwa mereka tidak pernah meminta data pengguna atau transfer dana untuk tujuan proyek kampus atau penelitian, serta mengimbau pengguna untuk menjaga keamanan informasi pribadi dan berhati-hati terhadap modus yang mencurigakan.

Bukan hanya Adi yang menjadi korban, namun sudah banyak mahasiswa lain yang mengalami penipuan serupa. Pihak kepolisian mendesak para korban untuk segera melapor agar penyelidikan dapat dilakukan lebih mendalam. Polisi juga mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dalam membagikan informasi dan menolak permintaan transfer dana yang mencurigakan. Kejadian ini menjadi peringatan penting bagi mahasiswa agar lebih waspada dalam menerima tawaran "proyek" yang tampak menguntungkan, namun ternyata berujung pada penipuan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun