Selain kehilangan data pribadi, korban juga mengalami kerugian finansial yang signifikan. Pihak Kredivo telah mengeluarkan peringatan kepada pengguna agar waspada terhadap permintaan data atau transfer yang mencurigakan, terutama yang mengatasnamakan proyek kampus atau penelitian. Mereka menegaskan bahwa Kredivo tidak pernah meminta pengguna untuk mentransfer dana ke pihak ketiga sebagai bagian dari kerja sama. Menanggapi kejadian ini, Kredivo menegaskan bahwa mereka tidak pernah meminta data pengguna atau transfer dana untuk tujuan proyek kampus atau penelitian, serta mengimbau pengguna untuk menjaga keamanan informasi pribadi dan berhati-hati terhadap modus yang mencurigakan.
Bukan hanya Adi yang menjadi korban, namun sudah banyak mahasiswa lain yang mengalami penipuan serupa. Pihak kepolisian mendesak para korban untuk segera melapor agar penyelidikan dapat dilakukan lebih mendalam. Polisi juga mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dalam membagikan informasi dan menolak permintaan transfer dana yang mencurigakan. Kejadian ini menjadi peringatan penting bagi mahasiswa agar lebih waspada dalam menerima tawaran "proyek" yang tampak menguntungkan, namun ternyata berujung pada penipuan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H