Mohon tunggu...
Tasya Eka
Tasya Eka Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Hi, I'm Tasya welcome to my blog!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengurangi Uang Tunai, Kini Pembayaran Parkir Lewat QRIS di Bandung

15 Oktober 2024   21:38 Diperbarui: 15 Oktober 2024   21:40 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi penulis

BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung terus melakukan inovasi untuk meningkatkan pelayanan publik, termasuk penerapan sistem retribusi parkir menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Langkah ini diambil untuk mendukung program digitalisasi keuangan dan memudahkan masyarakat  melakukan transaksi nontunai.

Mulai bulan oktober, pengemudi di Bandung kini bisa membayar parkir di beberapa titik menggunakan QRIS yang bisa diakses melalui aplikasi dompet digital seperti Gopay, OVO, Dana, dan mobile banking. Sistem pembayaran digital ini dapat digunakan di tempat parkir yang dikelola Dinas Perhubungan Kota Bandung.

Pembayaran parkir dengan QRIS diresmikan di Jalan ABC, Kota Bandung, Kamis (10/10/2024). Juru parkir di jalan tersebut diberi rompi khusus untuk memudahkan masyarakat melakukan pembayaran nontunai.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, menyebutkan bahwa penggunaan QRIS akan meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan retribusi parkir. “Dengan QRIS, kami memastikan bahwa setiap transaksi tercatat secara langsung dan dapat diaudit. Selain itu, sistem ini juga meminimalisir risiko kebocoran pendapatan dan memudahkan warga untuk bertransaksi secara cepat tanpa uang tunai,” jelasnya.

Petugas parkir akan diberikan rompi dengan kode QR  atau kode respon cepat di  punggungnya. Rompi tersebut juga mencantumkan nomor plat penjaga, biaya, dan informasi  kontak  untuk umum. Petugas parkir juga akan mendapat kartu identitas dengan kode QR.

Tarif per jam tertulis di belakang rompi petugas parkir. Misalnya roda dua itu Rp 3 ribu per jam. Jadi ketika ada yang masuk, petugas parkir akan mencatat nomor plat masuknya saat ini. “Misalnya kalau jalan-jalan hanya memakan waktu satu jam, jadi cukup bayar Rp 3 ribu per jam saja. Bayarnya pakai QRIS,” jelasnya pak herman

Namun, meskipun dinilai praktis, sejumlah kendala masih ditemukan di lapangan. Beberapa warga mengeluhkan bahwa tidak semua lokasi parkir dilengkapi dengan infrastruktur yang memadai, terutama dalam hal jaringan internet yang stabil. Pak Herman seorang juru parkir, bercerita bahwa ada pengendara motor  mengalami kesulitan saat hendak membayar parkir karena sinyal internet yang lemah. “QRIS-nya ada, tapi sinyal internet di tempat ini nggak bagus. Akhirnya harus menunggu lama sampai transaksi berhasil,” katanya.

Selain masalah jaringan dan adaptasi pengguna, beberapa pengguna juga mengeluhkan perlunya pengelolaan yang lebih baik dari pihak pengelola parkir. Ada laporan mengenai petugas parkir yang kurang terlatih dalam membantu pengguna memproses pembayaran QRIS, yang justru membuat antrean semakin panjang di area parkir yang padat.

Lalu ada juga yang masih kurang setuju dengan pembayaran parker melalui QRIS ini “ iya, masih banyak yang memilih bayar pakai tunai apalagi pengendara motor  biar langsung cepet keluar nya juga “ jelasnya pak herman

Menanggapi berbagai kendala tersebut, Pemerintah Kota Bandung berjanji akan terus memperbaiki dan memperluas jangkauan QRIS di seluruh wilayah kota. Dinas Perhubungan Kota Bandung juga tengah berkoordinasi dengan penyedia layanan telekomunikasi untuk memastikan jaringan internet yang lebih stabil di seluruh titik parkir. Selain itu, pemerintah berencana untuk melaksanakan pelatihan bagi para petugas parkir agar lebih terampil dalam mendukung proses pembayaran digital ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun