PT Angkasa Pura II (persero) berencana akan menawarkan pengembangan Bandara Internasional Kualanamu di Kabupaten Deliserdang, Provinsi Sumatera Utara senilai Rp11 triliun pada swasta. Hal ini sebagai strategi untuk pengembangan bandara internasional tersebut dalam jangka panjang. Dalam penyusunan skema penawaran itu dimulai dari Rp4 triliun dan Rp7 triliun, yang dibutuhkan investasi untuk Bandara Internasional Kualanamu.
Dari sisi potensi, Bandara Kualanamu memiliki tingkat daya tarik tinggi bagi investor dibanding Bandara Changi Singapura. Sebab, selain lokasi yang strategis, Kualanamu memiliki wilayah udara dan daratan yang luas sehingga berpotensi sebagai hub internasional dan aerotropolis (airport city) atau kota bandara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H