Mohon tunggu...
Tasya MauraTaroreh
Tasya MauraTaroreh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruam Jurusan Manajemen Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kemendikbud Masa Baru, Apa Saja Rancangan Transformasi Pendidikan

27 Desember 2024   22:30 Diperbarui: 27 Desember 2024   22:30 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam era yang terus berkembangan, Pendidikan Indonesia memasuki babak baru. Transformasi Pendidikan menjadi kata kunci untuk memastikan bahwa setiap anak bangsa memperoleh akses yang setara dan berkualitas. Dengan api semangat mewujudkan cita-cita besar dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atau yang akrab disebut Kemendikbud Ristek telah meluncurkan berbagai inisiatif penting yang akan membawa Pendidikan Indonesia menuju arah yang lebih baik sedari awal mereka berdiri sampai sekarang.

Setelah terpilih nya Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, Beliau melantik para Menteri nya di Istana Negara kemarin pada tanggal 21 Oktober 2024 dan memulai era baru termasuk bagi Pendidikan.

Presiden terpilih kita membagi sektor Kementerian Pendidikan menjadi lebih bervariasi dengan dibentuknya beberapa tingkatan level Kementerian yang diharapkan akan lebih intensif dalam mengurus masalah dan kemajuan Pendidikan dan Budaya di Indonesia pada bidang nya masing-masing.

 

Era yang Baru

Pada tanggal 21 Oktober 2024 yang lalu diangkatlah Prof. Abdul Mu’ti sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro sebagai Menteri Pendidikan Tinggi dan Sains, serta Fadli Zon sebagai Menteri Kebudayaan oleh Presiden Republik Indonesia yang ada dalam “Kabinet Merah Putih”.

Namun setelah pelantikan tersebut, Beberapa Tokoh yang menjabat dalam sektor Kemendikbud Ristek mulai menarik sorotan media. Pasal nya, mereka mulai gencar membahas mengenai isu dan kemunduran dari sistem Pendidikan di Indonesia.

Salah satu yang sangat sedang menarik atensi publik adalah Prof. Abdul Mu'ti yang menjabat menjadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah. Beliau yang memiliki latar belakang Pendidikan Edukasi ini menilai bahwasan nya kurikulum yang menjadi landasan belajar dari Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas ini perlu di kaji ulang dan beberapa isu dari Pendidikan lain yang juga mulai meresahkan masyarakat.

Selain masalah seperti kurikulum yang perlu di kaji ulang adalah sistem zonasi yang juga menurut nya kurang efesien.

"Jadi soal ujian nasional, soal zonasi, kurikulum merdeka, apalagi yang sekarang masih menjadi perdebatan. Nanti kita lihat semuanya secara sangat seksama dan kami akan sangat berhati-hati," ujar Mu'ti usai serah terima jabatan, Senin (21/10/2024) lalu.

Sedang Viral di media sosial yang menunjukkan kecerdasan anak-anak bangsa melemah dalam mengenal cara dan simbol dalam penghitungan (Numerasi) dasar atau bahkan lemah nya pengenalan huruf dan simbol berdialog (Literasi) banyak siswa dan siswi yang melemah. bahkan ketika sudah duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama saja banyak yang mengalami hal serupa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun