BRUCHETTA SEBAGAI MAKANAN FUNGSIONAL
  Makanan fungsional dikenalkan oleh pemerintah jepang pada tahun 1980-an, tujuannya untuk meningkatkan kesehatan rakyat jepang. Makanan fungsional berasal dari makanan yang didalamnya terkandung zat gizi dan senyawa bioaktif yang sangat berperan dalam menjaga kesehatan tubuh. Oleh karena itu makanan fungsional adalah makanan yang secara alami atau sudah melewati proses pengolahan yang memiliki fungsi untuk menjaga metabolisme tubuh manusia. Makanan fungsional dapat dikenal dengan beberapa istilah, yaitu Functional food, Nutraceutical, Pharma food, Designer food, Vita food, Phytochemical, Food Aceutical, Health food, Natural food dan Real food.
  Makanan fungsional memiliki dua jenis, yaitu makanan fungsional tradisional dan makanan fungsional modern. Makanan fungsional tradisional adalah makanan yang diolah secara tradisional mengikuti cara pegolahan yang diturunkan dari generasi ke generasi berikutnya. Contohnya : jamu, sekoteng, tempe dan tape. Makanan fungsional modern adalah makanan yang telah diolah dan diperkaya dengan nutrisi tambahan untuk menambah manfaat makanan tersebut bagi kesehatan. Contonya : yoghurt, roti diperkaya dengan zat besi dan susu almond atau susu kacang mete di perkaya dengan vitamin D dan kalsium.
  Roti gandum adalah roti yang dibuat menggunakan tepung yang dicampur dengan biji-bijian gandum utuh. Roti gandum dianggap sebagai makanan yang sehat karena memiliki jumlah kalori yang lebih rendah dan dilengkapi berbagai nutrisi dibandingkan roti tawar putih. Satu potong roti gandum mengandung 80 kalori sedangkan sepotong roti tawar putih mengandung kalori sebesar 120 kalori. Roti gandum dapat diolah menjadi berbagai macam makanan salah satunya makanan fungsional yaitu bruchetta.
  Bruschetta adalah contoh appetizer internasional asal negara Italia. Bahan utama makanan ini ialah roti. Sajiannya berupa roti gandum yang dipanggang yang diberi dengan mentega, bawang putih dan olive oil. Bruschetta dapat disajikan sebagai makanan pembuka, baik untuk lunch maupun dinner. Penyajian hidangan pembuka satu ini termasuk mudah.
  Konon, disebutkan bahwa bruschetta sudah ada sejak era Etruskan atau Romawi Kuno. Selama berabad-abad, roti ini menjadi makanan para petani dan buruh baik sebagai menu utama maupun camilan. Terbuat dari roti yang sudah tidak fresh alias berumur beberapa hari, bruschetta jadi cara untuk memanfaatkan roti hampir basi. Keistimewaan bruschetta justru terletak pada kesederhanaannya.
  Bruschetta juga ibarat sebuah kanvas kecil, tempat orang-orang melukiskan kehangatan hati  dan impian mereka. Di atasnya mereka bisa menggunakan setiap bahan. Tomat, bawang, bawang putih panggang yang sedap menggoda. Mereka bisa membuatnya sangat sederhana, hanya minyak zaitun dan bawang. Atau mereka bisa membuatnya sedikit pongah, mungkin dengan truffle atau telur ikan, dan memakannya dengan penuh gaya. Tidak beda jauh dengan pizza. Bedanya, pizza adalah kanvas yang dilukis sebelum dipanggang. Sementara bruschetta adalah kanvas mini yang dipanggang sebelum dilukis.
  Manfaat bruschetta sangat banyak. Roti pada bruchetta mengandung vitamin B kompleks untuk metabolisme energi dan serat untuk menstabilkan kadar gula rendah sehingga energi bertahan lebih lama dan zat besi yang bertugas membawa oksigen. Tomat mengandung vitamin C dan kaya akan kalium dan antioksidan. Mentega mengandung vitamin D pada mentega juga sangat baik untuk kesehatan tubuh. Produk susu ini dapat membantu dalam memperkuat tulang, termasuk untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang. Selain itu, mentega juga kaya kalsium yang baik untuk menjaga kekuatan tulang.
  Jadi kesimpulannya, bruschetta adalah makanan pembuka yang sangat sehat yang ideal bagi mereka yang memiliki misi untuk membunuh obesitas. Pada dasarnya itu baik untuk semua orang yang ingin tetap sehat. Bruschetta pun menjadi hidangan pembuka yang sangat cocok karna enak dan mudah dibuat.
Nama  : Tasya Khairunisa
Kelas  : 12 IPS 3
Mapel : Bahasa Indonesia
Guru Pengajar : Deden Hidayatullah, M. Pd
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H