Jadi pada contoh diatas sudah dipaparkan dengan jelas. Bahwa, tanda baca seperti tanda koma (,) tentulah sangat penting bagi penulisan ataupun pengucapan. Jika salah dalam penempatan tanda baca justru malah menjadi salah paham dari pengaplikasiannya.
Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar seharusnya disesuaikan dengan konteks dan norma sosial yang berlaku. Di lingkungan nonformal seperti di warung, di pasar, atau di rumah, disarankan untuk menggunakan bahasa yang lebih santai, seperti contoh, "Berapa ni bu, harga ikannya?"
Sementara itu, dalam situasi formal seperti kuliah, seminar, atau rapat, penting untuk menggunakan bahasa Indonesia yang formal dan mematuhi aturan tata bahasa yang berlaku, termasuk tata ejaan, pembentukan kata, penyusunan kalimat, dan penataan penalaran. Jika aturan tersebut tidak dipatuhi, maka penggunaan bahasa Indonesia dianggap tidak baku. Jadi, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar melibatkan penyesuaian ragam bahasa dengan situasi serta kepatuhan pada aturan tata bahasa yang benar.
Banyak sekali problematika dalam berbahasa Indonesia yang sering dianggap benar oleh masyarakat padahal bahasa yang digunakan tersebut salah. Kesalahan-kesalahan berbahasa Indonesia terjadi ketika tidak mengikuti atau tidak menggunakan kaidah-kaidah kebahasaan.Â
Untuk memeriksa kesalahan dalam penggunaan bahasa Indonesia, kita dapat menggunakan seperti Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD), Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), Kamus Umum Bahasa Indonesia (KUBI), dan sejenisnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H