Mengingat pada era modern sekarang ini, semua hal yang buruk dengan mudah merusak moral generasi penerus bangsa.Â
Terutama pada generasi Z yang hidupnya sudah berdampingan dengan teknologi yang canggih. Pengaruh buruk dari teknologi dapat dengan mudah merusak dan mengikis nilai-nilai nasionalisme dari para tokoh pahlawan nasional sehingga nantinya dapat memecah belah bangsa Indonesia.
Mungkin saat ini, penjajahan yang dialami generasi Z yang lahir sejak tahun 1995 -- hingga tahun 2000an bukan dalam bentuk penyiksaan secara fisik seperti zaman dahulu. Penjajahan yang dialami oleh generasi Z adalah maraknya penggunaan teknologi yang dapat merusak jati diri anak bangsa.Â
Pengaruh buruk budaya barat dapat masuk begitu saja dan menguasai pola fikir anak bangsa. Bisa dilihat dari contoh nyata yang ada di sekitar kita, seperti maraknya pergaulan bebas, gaya hidup yang boros, maraknya kriminalitas yang dilakukan remaja, maraknya game online yang merusak pendidikan, dan masih banyak lagi. Artinya, sampai saat ini Indonesia sebenarnya masih harus berjuang untuk mempertahankan kemerdekaannya.
Secara fisik saat ini kita memang sedang tidak dijajah. Namun secara moral, generasi penerus bangsa yang dititik beratkan pada generasi Z ini sedang terkikis. Maka dari itu, seluruh lapisan masyarakat perlu berjuang bersama agar dapat mempertahankan kemerdekaan. Salah satu caranya adalah melalui pendidikan.
Kemerdekaan generasi Z adalah Ketika para generasi penerus bangsa ini dapat memperoleh pendidikan yang baik dan bermutu. Sebab, melalui pendidikan mereka dapat dibentuk karakternya melalui penerapan nilai-nilai perjuangan kemerdekaan para pahlawan nasional dan diterapkan moral-moral Pancasila. Dengan begitu nantinya mereka akan memiliki jiwa nasionalisme yang kokoh sehingga dapat terus menciptakan kemerdekaan bagi Indonesia yang lebih baik lagi.
Selain pendidikan, kemerdekaan generasi Z yang hidup berdampingan dengan teknologi adalah ketika mereka diberi kebebasan untuk mengeksplorasi semua potensi dalam dirinya melalui fasilitas modern yang serba ada. Namun, tetap dengan pengawasan yang baik agar terhindar dari hal-hal negative yang dapat merusak.Â
Contoh nyatanya adalah, merayakan kemerdekaan dengan mengadakan lomba secara virtual, menciptakan kreasi digital, dan lain sebagainya. Bahkan saat ini banyak generasi Z yang mengembangkan potensinya dengan berbisnis dan berhasil sukses menciptakan lapangan kerja bagi banyak orang. Artinya, kemerdekaan generasi Z dapat diraih dengan mudah asalkan berjuang dengan sunguh-sungguh.
Inilah peran kita sebagai generasi muda penerus bangsa. Jika pahlawan nasional berjuang untuk merebut kemerdekaan, maka kita yang harus mempertahankan kemerdekaan. Jangan sampai bangsa asing merusak persatuan bangsa kita. Dengan adanya fasilitas yang lengkap dan modern, itu harus kita jadikan sebagai cara untuk menghadapi tantangan yang dapat menghancurkan kemerdekaan Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H