Mohon tunggu...
Tasya AmaliaD
Tasya AmaliaD Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Airlangga

Saya adalah salah satu mahasiswa Universitas Airlangga dan berkeinginan untuk mencoba hal - hal baru seperti menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Korean Wave Nggak Sepenuhnya Negatif Lho

25 Mei 2023   00:36 Diperbarui: 25 Mei 2023   00:47 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Korean Wave! Berbicara tentang Korean Wave beberapa orang mengkritik Korean Wave karena dianggap merusak nilai-nilai tradisional dan budaya lokal di negara lain. Mereka juga menganggap bahwa Korean Wave hanya merupakan produk komersial yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan besar di Korea Selatan, dan bukan hasil karya seniman atau budayawan yang sebenarnya. Kritik ini membuat beberapa orang memiliki perspektif buruk terhadap Korean Wave.

Namun, apa sih Korean Wave itu ? Korean Wave atau Hallyu merupakan fenomena budaya populer yang berasal dari Korea Selatan. Korean Wave ini telah menyebar ke seluruh dunia sejak tahun 1990-an dan menjadi salah satu faktor yang penting dalam meningkatkan citra Korea Selatan di mata dunia. Beberapa produk yang paling dikenal dari Korean Wave adalah K-pop, K-drama, K-beauty, dan K-food. 

Namun, beberapa orang memiliki pandangan negatif tentang Korean Wave karena pengaruhnya yang besar di seluruh dunia. Salah satu alasan mengapa Korean Wave menjadi begitu populer adalah karena musik atau yang biasa kita kenal dengan K-pop menjadi sangat populer di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. 

Beberapa grup K-Pop yang terkenal antara lain BTS, BLACKPINK, EXO, TWICE dan drama Korea atau K-drama juga sangat populer di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. 

Beberapa drama televisi yang terkenal antara lain "Crash Landing on You", "Itaewon Class", "The Penthouse" dan K-drama lainnya yang berkualitas tinggi dan menarik. Lagu-lagu K-pop memiliki ritme yang catchy dan tariannya yang dinamis, serta musik video yang kreatif dan menarik. 

Sedangkan K-drama memiliki cerita yang menarik, karakter yang kuat, dan lokasi syuting yang indah. Hal ini membuat orang-orang menjadi penasaran dan ingin tahu lebih banyak tentang budaya Korea.

Pandangan negatif terhadap Korean Wave tidak sepenuhnya benar. Korean Wave membantu meningkatkan perekonomian negara dimana negara mendapatkan keuntungan dari diadakannya konser konser K-pop yang sangat banyak peminat untuk menonton. 

Hal ini terbukti dari penonton konser Blackpink yang diadakan di Stadion Gelora Bung karno yang mencapai 70 Ribu orang penonton. Banyaknya penonton pada konser K-pop (penonton lokal dan luar negeri) membuka peluang usaha bagi pengusaha lokal Indonesia (UMKM) dan pelaku industri kreatif Indonesia untuk menjual dan mempromosikan produk-produk mereka dan secara tidak langsung hal ini juga mempengaruhi pertumbuhan perekonomian Indonesia. 

Bukan hanya itu Korean Wave pun dapat mempererat hubungan regional antara Indonesia dan Korea selatan dan hal ini dapat dilihat dari meningkatnya minat masyarakat Indonesia terhadap budaya Korea Selatan juga membuat banyak orang Indonesia tertarik untuk belajar bahasa Korea. Hal ini memberikan manfaat bagi negara karena semakin menguatkan hubungan kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan. 

Bukan hanya itu. Korean Wave memberikan kontribusi dalam mengenalkan budaya Korea Selatan kepada masyarakat Indonesia. Drama televisi, musik, dan fashion Korea Selatan menjadi sangat populer di Indonesia dan menjadi media yang efektif untuk memperkenalkan budaya Korea Selatan kepada masyarakat Indonesia. 

Hal ini memungkinkan masyarakat Indonesia untuk mempelajari dan memahami budaya Korea Selatan, serta mengapresiasi seni dan keindahan budaya mereka. Selain itu, Korean Wave memberikan dampak positif pada pendidikan di Indonesia. Peningkatan minat masyarakat Indonesia terhadap budaya Korea Selatan juga membuat banyak orang Indonesia tertarik untuk belajar bahasa Korea. 

Hal ini membawa manfaat bagi masyarakat Indonesia dalam memperluas wawasan dan meningkatkan peluang karir di masa depan. Semakin banyaknya penggemar K-Pop dan K-Drama di Indonesia juga membuat para turis dari Korea Selatan dan negara-negara lain tertarik untuk mengunjungi Indonesia dikarenakan mereka tertarik dengan kebudayaan lokal Indonesia dan ingin melihat tempat-tempat yang menjadi latar drama televisi Korea Selatan di Indonesia. 

Hal ini membawa dampak positif pada pertumbuhan pariwisata Indonesia dan juga memperkenalkan budaya Indonesia kepada para Idol K-pop.

Dalam kesimpulannya, Korean Wave tidak sepenuhnya negatif. Meskipun ada beberapa kritik tentangnya, Korean Wave memiliki beberapa dampak positif secara tidak langsung. Oleh karena itu, Korean Wave dapat dipandang sebagai fenomena budaya populer yang memberikan dampak positif bagi Indonesia dan dunia internasional.

Saran untuk para generasi muda penikmat Korean Wave, meskipun produk-produk budaya populer Korea Selatan sangat menarik, tetapi jangan lupa untuk menghargai dan mengapresiasi budaya lokal Indonesia. 

Tetaplah mengenal dan mempelajari budaya Indonesia serta mempromosikan keindahan budaya lokal kita. Berusahalah mempertahankan identitas budaya asli kita dan jangan sampai terlalu terpengaruh oleh produk-produk budaya populer Korea Selatan sehingga kehilangan jati diri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun