Ilustrasi menikmati waktu luang (pixabay.com/id/users/5688709-5688709)
Elizabeth Dunn, professor psikologi dari University of British Colombia, memberikan uang 40 USD kepada subyek penelitian untuk dihabiskan agar mereka bisa mendapatkan waktu luang. Seperti, membayar jasa cleaning service atau menyewa baby sitter. Setelah itu para subyek penelitian kembali diberikan 40USD untuk membeli barang yang diinginkan.Â
Hasil riset membuktikan kebahagiaan yang dirasakan lebih tinggi saat mereka menghabiskan uang untuk mendapatkan waktu luang. Jadi bila tujuan kita adalah kebahagiaan, jangan ragu menyisihkan uang untuk jasa binatu daripada mencuci dan menyetrika sendiri. Naik ojek daripada bus. Beli microwave daripada menghangatkan makanan di kompor.
3. Menghabiskan uang untuk orang lain
Arti kata dalam menghabiskan uang  untuk orang lain bukan berarti menghamburkannya. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk membahagiakan orang lain dengan uang.Â
Misalnya seperti mentraktir keluarga makan, membeli mainan untuk adik, memberi ibu uang belanja atau bahkan memberi uang kepada orang yang membutuhkan. Jika kita melakukan hal ini tentu kita akan merasakan kebahagiaan yang tak terkira, kita bisa melihat orang lain tersenyum dengan apa yang kita berikan.Â
Bukan hanya itu,setiap bulan kita juga bisa mendonasikan sebagai gaji kita untuk organisasi atau panti asuhan. Sehingga bukan hanya memberikan kebahagiaan di dunia namun kebahagiaan di akhirat.