Kemiskinan menjadi permasalahan utama dalam perekonomian di Indonesia. Berdasarkan data empiris tingkat kemiskinan di Indonesia dari tahun ke tahun selalu terjadi peningkatan. Oleh karena itu, permasalahan kemiskinan ini tidak boleh disepelekan dan harus menjadi prioritas agar kasus kemiskinan di Indonesia dapat segera teratasi. Pemerintah telah melakukan berbagai cara untuk dapat mengatasi permasalahan kemiskinan tersebut, salah satunya melalui program bantuan sosial. Program bantuan sosial yang dikeluarkan pun beragam mulai dari pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT), pemberian Beras Miskin (Raskin), Program Keluarga Harapan (PKH), dll.
Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan salah satu dari sekian banyaknya prorgam bantuan sosial yang dikeluarkan oleh pemerintah sebagai upaya percepatan penanggulangan kemiskinan yang dianggap paling baik untuk memutuskan rantai kemiskinan. Karena Program Keluarga Harapan (PKH) ini merupakan program bantuan sosial bersyarat.Â
Dimana keluarga miskin penerima bantuan sosial PKH atau yang sering disebut dengan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tidak hanya sekedar mendapatkan bantuan berupa materi saja tetapi juga mendapatkan pendampingan dari petugas pendamping.Â
KPM wajib mengikuti setiap kegiatan pendampingan sebagai syarat yang harus dipenuhi, melalui pendampingan tersebut diharapkan dapat terjadi peningkatan sumber daya manusia khususnya bagi masyarakat miskin.
peningkatan UMKM warga penerima bantuan sosial PKH melalui literasi digital menjadi salah satu program dalam kegiatan KKN Tematik UPI 2022 yang bertemakan tentang Sustainable Development Goals (SDGs) dan terbagi ke dalam 17 program khusus, salah satunya yaitu desa tanpa kemiskinan.Â
UpayaMelalui kegiatan KKN ini diharapkan mahasiswa dapat mengetahui kondisi nyata masyarakat di lapangan dan dapat mengabdikan diri khususnya di Desa Bantarpanjang. Terletak di Kec. Cimanggu, Kab. Cilacap, Prov. Jawa Tengah dapat diketahui dari hasil pendataan bahwa di Desa Bantarpanjang masih terbilang cukup banyak keluarga dengan tingkat ekonomi yang rendah.Â
Pihak desa terus berupaya untuk mengurangi beban yang dirasakan oleh masyarakat dengan tingkat ekonomi yang rendah melalui program pengusulan bantuan sosial.
Sampai saat ini, tidak sedikit masyarakat yang telah menerima program bantuan sosial salah satunya PKH yang cukup membantu perekonomian masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah.Â
Selain dapat membantu perekonomian seperti yang sudah dijelaskan, masyarakat khususnya Keluarga Penerima Manfaat (KPM) juga diharapkan dapat terus meningkatkan sumber daya yang dimilikinya melalui pendampingan untuk dapat meningkatkan taraf hidupnya. Sehingga dengan meningkatnya sumber daya tersebut para KPM setidaknya dapat mencari penghasilan tambahan untuk membantu perekonomiannya.Â
Seperti salah satu warga Desa Bantarpanjang penerima bantuan sosial PKH bernama Toyimah. Beliau memanfaatkan hasil bantuan PKH untuk merintis usaha dengan membuka warung. Warung Bu Toyimah menjual berbagai makanan dan minuman seperti seblak, cimol, mie, sempol, es teh, kopi, dll.
Dengan keterbatasan pengetahuan literasi digital yang dimiliki oleh Bu Toyimah membuat warung yang dikelola oleh beliau masih perlu untuk ditingkatkan. Maka edukasi literasi digital ini dirasa penting untuk diberikan, adapun definisi dari edukasi literasi digital yaitu kemampuan pengguna dalam memahami dan menggunakan teknologi sebijak mungkin agar terciptanya interaksi dan komunikasi yang positif.Â
Beberapa edukasi literasi digital yang diberikan yaitu seperti bagaimana cara mempromosikan produk melalui media sosial agar pemasarannya menjangkau kalangan yang lebih luas, cara membuat daftar menu melalui aplikasi Canva agar pembeli mengetahui produk yang dijual, dan bagaimana cara foto produk dan proses mengeditnya agar lebih menarik perhatian pembeli.
Melalui edukasi literasi digital tersebut diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pemilik UMKM bagi warga penerima bantuan sosial salah satunya PKH seperti Bu Toyimah, dan menjadi inspirasi bagi beliau untuk dapat terus meningatkan kualitas warungnya.Â
Dengan begitu perekonomian keluarga pun dapat terbantu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H