Mohon tunggu...
Tasya Nahwa
Tasya Nahwa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

berzodiak Libra

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Moderasi Beragama dan Solusi Konflik: "Penggunaan Jalan Umum untuk Acara Keagamaan"

17 Juli 2024   08:41 Diperbarui: 17 Juli 2024   08:58 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Yang ketiga Melakukan perizinan, setelah mendapati jalan keluar dari musyawarah panitia dapat melakukan perizin penggunaan Sebagian jalan umum kepada pihak berwenang seperti RT/RW atau kelurahan. Hal ini dilakukan atas dasar penghormatan terhadap aturan dan hak warga yang lain.

            Yang keempat Mengatur jalan, bekerja sama dengan pemuda atau lebih baik melibat polisi lalu lintas untuk mengatur jalan agar tidak terjadi keributan atau kemacetan dan hal yang tidak diingkan selama acara berlangsung.

            Yang kelima Menjaga ketertiban dan kebersihan, panitia acara dapat memastikan bahwa setelah acara jalan yang digunakan tetap dalam keadaan bersih dan meminimalisir kebisingan agar tidak berlebihan.

            Yang terakhir Mengatur waktu, mengatur waktu acara agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti acara yang selesai terlalu malam karna dapat menggangu jam istirahat earga lainnya.

            Dengan melakukan pendekatan moderasi agama dan komunikasi yang baik antar warga dan panitia, konflik atau keributan yang timbul karna penggunaan jalan umum untuk acara keagamaan dapat diminimalisir. Warga dapat saling mengerti, menghormati dan bekerja sama, sehingga acara dapat berjalan tanpa menimbulkan keributan dan tidak mengganggu kenyamanan Bersama.

Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:

            Konflik akibat penggunaan jalan umum untuk acara keagamaan seperti slametan, Maulid Nabi, dan lainnya sering terjadi karena beberapa warga merasa terganggu dengan akses jalan yang tertutup, gangguan pada kepentingan darurat, kebersihan, dan ketertiban.  

            Untuk mengatasi konflik ini kita dapat melakukan moderasi beragama, pendekatan moderasi beragama merupakan pendekatan yang menekankan keseimbangan, toleransi, dan penghormatan terhadap keberagaman dalam praktik beragama. Pendekatan ini bertujuan untuk menciptakan harmoni dan kerukunan dalam masyarakat yang beragam keyakinan.

            Dengan menerapkan prinsip-prinsip moderasi beragama, masyarakat dapat mengelola perbedaan dan potensi konflik secara damai dan konstruktif. Moderasi beragama juga mendorong terciptanya lingkungan yang menyeluruh, menghargai keberagaman, serta memperkuat dialog dan kerja sama antarumat beragama.

            Moderasi beragama dapat diterapkan dengan memperhatikan beberapa point penting: kehidupan bersama, esensi ajaran agama, martabat kemanusiaan, kemaslahatan umum, prinsip adil dan berimbang, serta menaati konstitusi sebagai kesepakatan berbangsa. Dengan moderasi beragama, konflik ini dapat diminimalisir dan solusi yang adil serta seimbang dapat dicapai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun