Mohon tunggu...
Tasya oktaviana
Tasya oktaviana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia UIN SUSKA RIAU

Hobi dalam bidang seni Cita cita jadi orang sukses

Selanjutnya

Tutup

Book

Kurangnya Minat Literasi Orang Indonesia

25 Juni 2023   16:20 Diperbarui: 26 Juni 2023   07:18 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tingkat literasi pada anak di Indonesia sangat jauh dari harapan. UNESCO menyatakan bahwa Negara Indonesia berada di peringkat kedua dari bawah soal literasi dunia yang berarti minat baca nya sangat rendah. Hanya 0,001% yang artinya jika 1000 orang Indonesia, cuma satu orang yang rajin membaca.

Riset berbeda bertajuk World's Most Literate Nations Ranked yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity pada Maret 2016 lalu, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke 60 dari 61 negara soal minat membaca, persis berada di bawah Thailand yang di peringkat 59 dan di atas Bostwana di peringkat 61. Padahal, dari segi penilaian infrastuktur untuk mendukung membaca, peringkat Indonesia berada di atas negara-negara Eropa.

Lalu, 60 juta orang Indonesia memiliki gadget yang mendapat urutan kelima terbanyak kepemilikan gadget. Pada 2018 menurut lembaga riset digital marketing Emarketer memperkirakan penggunaan aktif smartphone lebih dari 100 juta orang. Mirisnya pada tahun 2017 meskipun minat baca buku rendah, tetapi orang Indonesia bisa menatap layar smartphone kurang lebih dari 9 jam sehari. Hal inilah yang menjadikan orang Indonesia mendapat urutan ke-5 sebagai orang tercerewet di media sosial.

Pada tahun 2019, Menurut Program for International Student Assessment (PISA) yang diselenggarakan oleh OECD, Indonesia menempati peringkat ke 62 dari 70 negara dari tingkat literasi terendah diantara 10 negara lainnya. 

Dari data diatas, orang tua, guru bahkan pemerintah perlu mencari cara untuk meningkatkan literasi di Indonesia, cara meningkatkan literasi sebagai berikut:

1. Memperkenalkan budaya literasi sejak dini dengan membiasakan anak untuk membaca buku-buku cerita atau pun buku-buku pelajaran. 

2. Membuat lingkungan belajar menjadi menarik. Orang tua atau guru di sekolah harus mampu menarik perhatian anak supaya anak mau membaca dengan menyediakan buku-buku menarik, papan tulis dan lainnya.

3. Menggunakan metode yang menarik saat pembelajaran berlangsung. Guru atau orang tua perlu memahami apa yang dapat membantu anak agar anak mempunyai minat untuk membaca dengan menggunakan metode yang menarik.

4. Mengadakan perpustakaan keliling ke daerah-daerah agar masyarakat Indonesia gampang jika ingin membaca buku.

5. Mengupdate selalu buku-buku di perpustakaan sekolah atau pun perpustakaan daerah agar judul buku selalu baru dan menambah pemahaman. 

KESIMPULAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun