Mohon tunggu...
Vivi Nurwida
Vivi Nurwida Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis, ibu rumah tangga, mompreneur, aktivis dakwah

Menulis untuk mendakwahkan keindahan Islam.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kapitalisasi Sumber Daya Air, Mengorbankan Rakyat demi Korporat

9 November 2023   08:02 Diperbarui: 9 November 2023   08:08 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam Islam, kekayaan alam, termasuk air adalah adalah kepemilikan umum yang harus dikelola secara mandiri oleh negara. Hasil pengelolaan tersebut wajib diserahkan kembali untuk kepentingan rakyat tanpa pandang bulu, baik kaya ataupun miskin, muslim ataupun kafir. Haram hukumnya menyerahkan pengelolaan kepentingan umum ini kepada individu, swasta ataupun asing.

Rasulullah Saw. bersabda,
"Kaum muslim berserikat dalam tiga perkara, yaitu pandang rumput, air dan api" (HR abu Dawud dan Ahmad).

Penyediaan dan pendistribusian air bersih ini hanya akan bisa terlaksana dengan baik dalam institusi negara yang menerapkan Islam secara kafah, yakni Khilafah.

Negara akan membuat kebijakan-kebijakan guna mencukupi kebutuhan rakyat akan air. Pengaturan terkait sungai besar misalnya, negara akan mengorganisasikan masalah tersebut dalam kaitannya dengan irigasi, pergerakan air, trasnportasi dan sebagainya. Dengan bantuan kemajuan teknologi, negara akan mengusahakan pengantaran air dengan baik ke rumah dan sawah-sawah. Kalaupun negara menarik biaya untuk urusan administrasi dipastikan dengan harga yang murah, tidak memberatkan dan keuntungannya wajib dimasukan ke dalam Baitul maal milik kaum muslim dalam pemasukan kepemilikan umum.

Negara juga akan menjaga ekosistem hutan dan lingkungan guna terjaganya keberlangsungan ketersediaan air tanah untuk rakyat. Semua kebijakan yang diberikan ini semata-mata sebagai bentuk tanggung jawab negara atas pengaturan urusan umat. Tidakkah kita rindu sosok pemimpin negeri yang menerapkan syariat Islam, yang akan melayani kepentingan rakyat demi mencapai ridho Allah? Sudah saatnya kita memperjuangkannya!

Wallahu a'lam bisshowab

Input sumber gambar
Input sumber gambar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun