"Jadi ditambah ditambah terus gitu pokoknya," jelas Ara kembali.
"Itu udah paham perkalian itu penjumlahan berulang, kita tambah, tambah terus kalau gak hafal perkalian. Sembilan kali sembilan misalnya. Sembilan ya sembilan kali. Sembilan ditambah sembilan ditambah sembilan begitu terus sampai sembilan kali. Lama kan? Kalau dikali seratus? Sejuta?" jelas Bunda.
Ara dan Zia nampak bingung.
"Hmm..iya, ya. Capek ya Bun kalau hitung seratus kali, seribu kali. " simpul Ara.
"Lama juga." imbuh Zia.
Bunda menganggukkan kepalanya.
"Misal kalian mau berbagi kue ke 10 teman. Kalian harus membeli kue yang harganya dua ribuan. Perkalian memudahkan kita untuk cepat tahu, berapa uang yang harus dibayarkan. Tidak perlu menjumlah dua ribu berulang-ulang." Bunda mencoba memberi contoh kembali.
"Iya, ya.Bun. Biar tidak dicurangi juga ya?" timpal Ara.
Bunda mengacungkan jempol tangannya.
"Bagi seorang muslim, perkalian berguna juga dalam rangka beribadah kepada Allah. Misal menghitung zakat, waris dan sebagainya. Di dalam Al Qur'an juga ada ayat yang menyebutkan terkait pahala yang berkali lipat ketika kita melakukan kebaikan dan amal soleh loh." jelas Bunda.
"Jadi belajar perkalian itu banyak manfaatnya ya, Bunda? Apalagi kita seorang muslim." jawab Ara.