Mohon tunggu...
Tasmiyatal Unza
Tasmiyatal Unza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Halo Sobat Gizi! Saya Tasmiyatal Unza, mahasiswi Program Studi Ilmu Gizi dari Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Jangan Mau Tumbang, Yuk Perbaiki dengan Gizi Seimbang!

30 Juli 2023   00:41 Diperbarui: 30 Juli 2023   00:47 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo, sobat gizi!

Bagaimana aktivitasnya hari ini? Menyenangkan bukan?

Pernahkah anda membayangkan, apakah makanan yang anda konsumsi dan pola hidup yang anda jalani sudah benar?

Sudahkah kalian menerapkan prinsip gizi seimbang didalam kehidupan sehari-hari?

Jika belum, mari kita mengenali apa itu gizi seimbang.

Yuk, disimak penjelasannya ya, sobat gizi!

Menurut WHO, ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari proses yang terjadi pada organisme hidup. Dalam proses tersebut, meliputi pengolahan zat-zat gizi yang diperoleh melalui makanan untuk pertumbuhan, menghasilkan energi, dan memelihara jaringan tubuh.

Gizi yang optimal sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik yang normal, menentukan tingkat kecerdasan bayi, anak-anak, dan seluruh kelompok umur. Gizi yang baik, akan membuat berat badan normal dan tubuh tidak mudah terkena penyakit infeksi, meningkatnya produktivitas kerja, serta terlindungi dari penyakit kronis dan bahkan kematian dini akibat suatu penyakit.

Gizi seimbang merupakan susunan asupan untuk sehari-hari yang jenis dan jumlah zat gizinya sesuai dengan kebutuhan tubuh setiap individu. Tujuan dari penerapan gizi seimbang adalah untuk menjaga kesehatan tubuh, membantu pertumbuhan dan perkembangan pada anak, mencegah timbulnya masalah gizi, serta menjaga fungsi tubuh agar tetap berjalan dengan optimal.

Perbaikan gizi pada masyarakat dilakukan dengan menerapkan gizi seimbang. Pola makan yang seimbang dan bergizi merupakan kunci untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan suatu individu. Kondisi gizi yang tidak optimal berkaitan dengan berbagai macam gangguan kesehatan, meningkatkan risiko penyakit infeksi, dan terjangkit penyakit tidak menular.

Apa saja sih, prinsip-prinsip dari gizi seimbang itu?

Prinsip gizi seimbang terdiri dari 4 pilar yang pada dasarnya merupakan serangkaian upaya untuk menyeimbangkan antara zat gizi yang masuk dengan zat gizi yang keluar dengan memantau berat badan secara teratur. Berikut ini beberapa pilar gizi seimbang, yang meliputi :

1. Mengkonsumsi makanan yang beraneka ragam

Keanekaragaman pangan merupakan aneka ragam kelompok pangan yang terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayuran, dan buah-buahan. Makanan yang dimakan menyumbangkan berbagai macam zat gizi didalamnya, sehingga tidak ada makanan yang lengkap kandungan zat gizinya, terkecuali ASI untuk bayi usia 0-6 bulan. Setiap orang pasti membutuhkan kebutuhan zat gizi yang berbeda-beda. Maka dari itu sangat dianjurkan untuk mengonsumsi beraneka ragam makanan dan dengan warnanya yang beragam. Upayakan untuk memilih makanan dengan melihat komposisi bahan makanan tambahan didalamnya, sehingga perlu dilakukan pembatasan konsumsi gula, garam, dan lemak (GGL) pada setiap menu masakan yang berfungsi untuk mencegah berbagai penyakit tidak menular, seperti : tekanan darah tinggi (Hipertensi), diabetes melitus tipe 2, dan penyakit jantung.

Berikut ini merupakan pembagian porsi komponen makanan dalam seharinya, yang meliputi :

  • Sumber karbohidrat, yaitu : nasi, mie, umbi-umbian, tepung-tepungan (3-4 porsi per hari).
  • Sumber protein, yaitu : ikan, daging ayam, daging sapi, telur, tahu, tempe, dan kacang-kacangan (2-4 porsi per hari).
  • Sumber vitamin, yaitu : buah-buahan (2-3 porsi per hari) dan sayur-sayuran (3-4 porsi per hari).

Konsumsi makanan yang beraneka ragam tersebut haruslah memperhatikan proporsi makanan yang seimbang, jumlah yang cukup atau tidak berlebihan, dan  diterapkan secara teratur disetiap harinya. Salah satu cara agar proporsi makan tetap terjaga, yakni dengan menerapkan prinsip "Isi Piringku" yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing individu. 

Penjelasan singkat mengenai prinsip "Isi Piringku" terdapat pada gambar dibawah ini. Diperhatikan ya, sobat gizi!

isi-piringku-64c5484908a8b51c6a616932.png
isi-piringku-64c5484908a8b51c6a616932.png

2. Membiasakan pola hidup aktif dan berolahraga

Pola hidup yang aktif dapat dilakukan dengan cara melakukan aktvitas fisik, mulai dari aktivitas fisik ringan (berjalan santai, melakukan pekerjaan rumah yang ringan, latihan peregangan dan pemanasan, membuat prakarya, serta bermain golf), aktivitas sedang (berjalan cepat, berkebun, membersihkan rumput, dan bersepeda), hingga aktivitas berat (mendaki gunung, memindahkan batu bata, memindahkan perabotan yang berat, dan bermain sepak bola). Aktivitas fisik merupakan suatu upaya bagi tubuh untuk menyeimbangkan keluar masuknya zat gizi, terutama  pada sumber energi utama dalam tubuh. Aktivitas fisik juga bertujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga sistem kekebalan tubuh, memperlancar sistem metabolisme tubuh yang salah satunya adalah untuk metabolisme zat gizi. Beberapa manfaat dari aktivitas fisik, yakni dapat membakar energi, merangsang perkembangan otot dan pertumbuhan, serta menjaga kebugaran tubuh seseorang. Aktivitas fisik dapat ditambahkan dengan olahraga setidaknya 3 kali dalam seminggu dengan durasi 30 menit pada setiap sesinya. Di ingat ya, sobat gizi!

jenis-olahraga-64c54870633ebc024928e292.jpg
jenis-olahraga-64c54870633ebc024928e292.jpg

3. Menerapkan pola hidup bersih dan sehat

Menurut WHO, sehat merupakan suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental, maupun sosial, serta tidak hanya terbebas dari penyakit, kelemahan atau kecacatan. Seseorang yang menderita penyakit infeksi akan menaglami penurunan nafsu makan, sehingga jumlah dan zat gizi yang masuk kedalam tubuh menjadi berkurang, yang pada akhirnya membuat daya tahan tubuh menurun dan kuman penyakit lebih mudah masuk lalu berkembang didalam tubuh. Tujuan dari penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan menghindarkan individu dari berbagai macam penyakit infeksi.

Berikut ini beberapa jenis PHBS, yakni :

  • PHBS di rumah tangga
  • PHBS di sekolah
  • PHBS di tempat kerja
  • PHBS di sarana kesehatan
  • PHBS di tempat umum

Salah satu cara untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat adalah dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air yang mengalir. Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir, dilakukan ketika (sebelum dan sesudah memegang makanan; sesudah buang air kecil dan buang air besar; sesudah memegang binatang, sesudah berkebun, dan sesudah bermain).

Gambar dibawah ini menjelaskan bagaimana cara mencuci tangan yang benar. Yuk mulai diperbaiki cara mencuci tangannya, sobat gizi!

cara-mencuci-tangan-64c548944addee4f76061cf2.png
cara-mencuci-tangan-64c548944addee4f76061cf2.png

4. Menjaga berat badan ideal

Salah satu indikator yang menunjukkan bahwa terdapat keseimbangan zat gizi didalam tubuh, yakni dengan tercapainya berat badan yang normal. Indikator tersebut dikenal dengan nama Indeks Masa Tubuh (IMT). Berat badan dapat dikategorikan normal, apabila berat badan sesuai dengan tinggi badan suatu individu. Untuk menentukan berat badan normal dapat dilakukan dengan cara mengukur berat badan per tinggi badan kuadrat dalam meter. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui apakah status gizi saat ini sudah berada pada rentang normal sesuai dengan IMT atau tidak. Apabila terjadi penyimpangan status gizi, baik pada gizi kurang atau gizi lebih, maka dapat dilakukan upaya perbaikan gizi sejak dini, melalui pola makan atau aktivitas fisik agar kondisi tersebut tidak berlanjut bahkan menimbulkan masalah kesehatan. Pasti sobat gizi takut kan?

Berikut adalah cara menghitung IMT tubuh dan kategori status gizinya.

nilai-imt-64c548af08a8b5313d47a6c2.png
nilai-imt-64c548af08a8b5313d47a6c2.png

Yuk sobat gizi, mari sama-sama kita terapkan prinsip gizi seimbang didalam kehidupan sehari-hari! Dan jangan lupa beritahu keluarga maupun teman-teman disekitarmu, ya!

Izinkan saya menyampaikan sedikit pantun pada artikel ini, ya sobat gizi!

Seekor rubah memakan kumbang.

Kumbangnya mati, rubahnya bimbang.

Sobat-sobat gizi, jangan mau tumbang.

Yuk, perbaiki dengan gizi seimbang.

Sumber :

P2PTM Kemenkes RI (06 Juli 2022). Pilar Utama Prinsip Gizi Seimbang. URL https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/179/pilar-utama-dalam-prinsip-gizi-seimbang [diakses pada tanggal 28 Juli 2023].

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat. (2019). Gizi Seimbang, Kalimantan Timur: Kemdikbud.

Dyah Titin Laswati. 2017. "Masalah Gizi dan Peran Gizi Seimbang". Jurnal AGROTECH. 2 (1): 69-72.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun