Mohon tunggu...
Tasmiyatal Unza
Tasmiyatal Unza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Halo Sobat Gizi! Saya Tasmiyatal Unza, mahasiswi Program Studi Ilmu Gizi dari Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Jangan Mau Tumbang, Yuk Perbaiki dengan Gizi Seimbang!

30 Juli 2023   00:41 Diperbarui: 30 Juli 2023   00:47 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa saja sih, prinsip-prinsip dari gizi seimbang itu?

Prinsip gizi seimbang terdiri dari 4 pilar yang pada dasarnya merupakan serangkaian upaya untuk menyeimbangkan antara zat gizi yang masuk dengan zat gizi yang keluar dengan memantau berat badan secara teratur. Berikut ini beberapa pilar gizi seimbang, yang meliputi :

1. Mengkonsumsi makanan yang beraneka ragam

Keanekaragaman pangan merupakan aneka ragam kelompok pangan yang terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayuran, dan buah-buahan. Makanan yang dimakan menyumbangkan berbagai macam zat gizi didalamnya, sehingga tidak ada makanan yang lengkap kandungan zat gizinya, terkecuali ASI untuk bayi usia 0-6 bulan. Setiap orang pasti membutuhkan kebutuhan zat gizi yang berbeda-beda. Maka dari itu sangat dianjurkan untuk mengonsumsi beraneka ragam makanan dan dengan warnanya yang beragam. Upayakan untuk memilih makanan dengan melihat komposisi bahan makanan tambahan didalamnya, sehingga perlu dilakukan pembatasan konsumsi gula, garam, dan lemak (GGL) pada setiap menu masakan yang berfungsi untuk mencegah berbagai penyakit tidak menular, seperti : tekanan darah tinggi (Hipertensi), diabetes melitus tipe 2, dan penyakit jantung.

Berikut ini merupakan pembagian porsi komponen makanan dalam seharinya, yang meliputi :

  • Sumber karbohidrat, yaitu : nasi, mie, umbi-umbian, tepung-tepungan (3-4 porsi per hari).
  • Sumber protein, yaitu : ikan, daging ayam, daging sapi, telur, tahu, tempe, dan kacang-kacangan (2-4 porsi per hari).
  • Sumber vitamin, yaitu : buah-buahan (2-3 porsi per hari) dan sayur-sayuran (3-4 porsi per hari).

Konsumsi makanan yang beraneka ragam tersebut haruslah memperhatikan proporsi makanan yang seimbang, jumlah yang cukup atau tidak berlebihan, dan  diterapkan secara teratur disetiap harinya. Salah satu cara agar proporsi makan tetap terjaga, yakni dengan menerapkan prinsip "Isi Piringku" yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing individu. 

Penjelasan singkat mengenai prinsip "Isi Piringku" terdapat pada gambar dibawah ini. Diperhatikan ya, sobat gizi!

isi-piringku-64c5484908a8b51c6a616932.png
isi-piringku-64c5484908a8b51c6a616932.png

2. Membiasakan pola hidup aktif dan berolahraga

Pola hidup yang aktif dapat dilakukan dengan cara melakukan aktvitas fisik, mulai dari aktivitas fisik ringan (berjalan santai, melakukan pekerjaan rumah yang ringan, latihan peregangan dan pemanasan, membuat prakarya, serta bermain golf), aktivitas sedang (berjalan cepat, berkebun, membersihkan rumput, dan bersepeda), hingga aktivitas berat (mendaki gunung, memindahkan batu bata, memindahkan perabotan yang berat, dan bermain sepak bola). Aktivitas fisik merupakan suatu upaya bagi tubuh untuk menyeimbangkan keluar masuknya zat gizi, terutama  pada sumber energi utama dalam tubuh. Aktivitas fisik juga bertujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga sistem kekebalan tubuh, memperlancar sistem metabolisme tubuh yang salah satunya adalah untuk metabolisme zat gizi. Beberapa manfaat dari aktivitas fisik, yakni dapat membakar energi, merangsang perkembangan otot dan pertumbuhan, serta menjaga kebugaran tubuh seseorang. Aktivitas fisik dapat ditambahkan dengan olahraga setidaknya 3 kali dalam seminggu dengan durasi 30 menit pada setiap sesinya. Di ingat ya, sobat gizi!

jenis-olahraga-64c54870633ebc024928e292.jpg
jenis-olahraga-64c54870633ebc024928e292.jpg

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun