Â
Demi pekat paras
Gundah pada bab yang terampas
Tak ada kilap
barang seberkasÂ
Menderaikan tetes tirta dari mata langit
Demi Malam tanpa kasihnya
Nestapa, iba hati menatapnya
Tiada senyum hadir padanya
Tekuk muka kusut dan gelap.
Tiada rembulan malam ini
tiada yang mengambaikan kesejukan
Sunyi diantara bising roda metropolitan
Demi malam yang memalarkan Candra
Mendamba
Seperti halnya hamba
Mengasing dengan sabda sabda rindunya
Cairo,19 April 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!