Mohon tunggu...
Tashdieq Ulil Amri
Tashdieq Ulil Amri Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Al Azhar

Pelajar | Penyuka Sabun Harmoni

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ekstraksi Rasa

5 Maret 2019   15:57 Diperbarui: 5 Maret 2019   19:50 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

         

Demi awan hitam dan gelap
Mengabarkan khalayak kabar langit
Dirundung duka; terkoyak rasa
Terjebak dalam ketidakwajaran

Perihal rasa diciptakan dengan pemisah
Memisahkan sepasangan sepatu Bersekat jarak
Membatasi sepasang mempelai muda
Menciptakan ruang tiap individu

Perihal rasa diciptakan dengan pemisah
Persis halnya Sang Awan
membatasi langit dan bumi untuk saling menatap,
Sekali lagi terkoyak rasa
Terjebak dalam ketidakwarasan

Perihal rasa terjebak pemisah
Menciptakan dimensi baru
Tepat pada bumi dan langit ;
antara bermain dibawah awan hitam atau keinginan untuk saling menatap

Cairo,5 Maret 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun