KKN Rekognisi UPI: Pelaksanaan Program Kampus Mengajar di Masa Pandemi

Halo kompasiana...

Pada masa pandemi Covid-19 , segala aktifitas yang dibatasi termasuk aktifitas didalam dunia pendidikan, karena diberlakukan PPKM, namun hal itu bukan merupakan suatu hambatan karena kegiatan belajar mengajar harus tetap berjalan. 

Kali ini saya akan berbagi sedikit pengalaman saya tentang melaksanakan program kampus mengajar. 

Namun apa itu kampus mengajar? Kampus Mengajar adalah kegiatan mahasiswa mengajar di sekolah dan merupakan salah satu program dari Kampus Merdeka. 

Program ini diprakarsai oleh Bapak Nadiem Makarim yang menjabat sebagai menteri pendidikan saat ini. Bertujuan agar mahasiswa dari seluruh universitas di Indonesia memiliki keterampilan mengajar, dan mengabdi. 

Kegiatan ini di khususkan untuk sekolah dengan wilayah 3T (terdepan, tertinggal, terbelakang) atau sekolah yang masih memiliki akreditasi C atau B atau bahkan belum memiliki akreditasi. Lamanya waktu kegiatan ini yaitu 3 bulan, yang mencakup pembelajaran di semua mata pelajaran. 

Berfokus pada literasi dan numerasi, adaptasi teknologi, dan bantuan administrasi sekolah. Sebagai bentuk pengabdian mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia di bidang pendidikan, kali ini saya menjalankan program Kampus Mengajar Angkatan 1 yang bertempat SD Islam Subulusalam berlokasi di kota Depok. 

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 22 Maret hingga 26 Juni 2021. 

Saya bersama 7 rekan mahasiswa ditempatkan di kelas 3 dengan guru kelas yakni Metta Roostina. Kegiatan pembelajaran dilakukan dari hari senin sampai hari jumat dengan metode pembelajaran blended learning (Tatap muka dan daring) dan dilaksanakan dengan protokol kesehatan. 

Kegiatan ini didampingi oleh dosen pembimbing yakni Anita Damayanti. 

Mengingat dimasa pandemi Covid-19 segala aktifitas dibatasi karena diberlakukannya PPKM namun kegiatan kampus mengajar di SD Subulussalam berjalan sangat baik sesuai dengan yang diharapkan. 

Jika dilihat dari berbagai aspek, kegiatan ini sangat berpengaruh dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah ini dan memiliki dampak yang cukup besar. Salah satu contohnya ada pada saat kegiatan mengajar, diadakan satu program yaitu kelompok belajar.  

Program ini dilakukan setiap 2 kali dalam seminggu. Kegiatan ini di fokuskan untuk siswa yang belum lancar membaca dan menghitung, karena terdapat implementasi dari literasi dan numerasi didalamnya. Diharapkan para siswa dapat membaca dan menghitung setelah program ini dijalankan. Para siswa mengaku senang dengan kedatangan mahasiswa untuk membantu guru dalam mengajar. 

Disamping itu, para guru juga terbantu dengan kegiatan kampus mengajar. "dengan adanya mahasiswa yang membantu mengajar di sekolah ini, sekolah merasa sangat terbantu, apalagi program kelompok belajar yang dilakukan itu sangat berpengaruh terhadap siswa, siswa jadi lebih semangat buat belajar membaca dan berhitung" ujar ibu Metta Roostina selaku wali kelas 3 di SD Islam subulusalam. 

Dengan dilaksanakannya kegiatan kampus mengajar, diharapkan mampu meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam praktik mengajar serta mencerdaskan generasi bangsa dimasa yang akan datang. Terimakasih. 

Penulis: Tasha Hamida Nur Farhana Dosen 

Pembimbing : Anita Damayanti