Mohon tunggu...
Tasfiyaaz
Tasfiyaaz Mohon Tunggu... Lainnya - تصفية الزكى

Musik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengaruh Globalisasi terhadap Perilaku Remaja

12 April 2020   12:25 Diperbarui: 14 Juni 2021   11:12 13377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengaruh Globalisasi terhadap Perilaku Remaja. | pexels

Sebagai generasi milenial kita tentu sudah tidak asing lagi dengan kata globalisasi. Globalisasi yang kian hari makin memanas dapat menimbulkan dampak serius bagi manusia dan lingkungan. Salah satu penyebab awal yang menjadikan dampak globalisasi semakin luas adalah sikap dan perilaku manusia yang sudah tidak lagi peduli terhadap lingkungannya. 

Dapat kita ketahui di Indonesia sendiri terutama di Jakarta hampir setiap tahun terendam banjir dan ketika banjir datang tentu berbagai penyakit juga dapat dengan mudah diidap oleh manusia, manusia tidak menyadari bahwa sikap acuh terhadap lingkungan justru akan merugikan diri mereka sendiri.

Menurut Srijanti dalam Sajidiman (2014:278), "Globalisasi adalah masuknya atau meluasnya pengaruh dari suatu wilayah atau Negara ke wilayah atau negara lain dan atau masuknya suatu negara dalam pergaulan dunia". 

Baca juga: Pengaruh Globalisasi terhadap Wawasan Nusantara

Globalisasi dapat diartikan sebagai suatu proses mendunia dan suatu proses yang dapat membuat manusia menjadi saling terbuka dan saling bergantung antara satu dengan lainnya  tanpa harus mengkhawatirkan adanya batasan waktu dan jarak. Era globalisasi merupakan suatu tatanan dalam kehidupan manusia yang secara global telah melibatkan seluruh umat manusia. Globalisasi dapat memasuki tiga area penting dalam kehidupan manusia yaitu dibidang ekonomi, politik serta budaya.

Sebagian besar dari kita juga sudah mengetahui bahwa globalisasi sangat berdampak terutama dalam bidang teknologi dan hal inilah yang menyebabkan kebanyakan sikap mental  remaja zaman sekarang cenderung dapat berubah-ubah dan dapat dengan mudah terpengaruh. Teknologi yang sering kita gunakan tentu memiliki dampak positif dan negatif. Sebagai remaja yang berilmu pengetahuan kita seharusnya mampu mengambil sisi positif dari adanya  globalisasi ini agar kita dapat menghadapi dan tidak tergerus dengan arus globalisasi yang ada.

Dampak positif dari adanya globalisasi adalah adanya pergeseran nilai masyarakat yang semula irasional menjadi rasional. Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi tentu akan berakibat pula pada pola pikir manusia, manusia yang semula percaya terhadap suatu hal  apapun tanpa mencari tahu asal usulnya ataupun menguji kebenarannya sekarang sudah mulai merubah kebiasaan itu. 

Baca juga: Peran Media Sosial di Era Globalisasi pada Remaja

Manusia sekarang tidak mudah percaya begitu saja tanpa adanya bukti, manusia sekarang akan mencari tahu, menganalisis serta membuktikan jika sudah relevan dengan bukti-bukti yang ada barulah ia akan mempercayainya. Dan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan inilah manusia nantinya akan memperoleh tingkat kehidupan yang lebih layak daripada sebelumnya. Selain itu globalisasi juga dapat pula berdampak negatif. Diantara dampak negatif dari adanya globalisasi salah satunya  adalah munculnya sikap individualistik. 

Manusia-manusia di era globalisasi kebanyakan sudah tidak lagi peduli dengan sekitar. Mereka beranggapan bahwa segala sesuatu dapat ia selesaikan sendiri tanpa perlu adanya campur tangan dari orang lain, ia lupa bahwa sejatinya manusia adalah makhluk sosial yang butuh berinteraksi dan pasti membutuhkan bantuan satu sama lain. 

Selain itu gaya hidup ke barat-baratan juga menjadi dampak negatif dari globalisasi yang tidak dapat dihindari. Adanya budaya seperti ini mnegakibatkan remaja zaman sekarang ingin bertindak bebas terutama dalam persoalan pergaulan dan remaja sekarang juga tidak lagi menghormati orang tua. Dan yang demikian inilah yang nantinya akan menyebabkan lunturnya budaya sopan santun yang ada di Indonesia. 

Baca juga: Menyiapkan Generasi Emas Indonesia di Era Globalisasi Melalui Pendidikan Pancasila

Globalisasi merupakan suatu proses meluasnya budaya asing ke dalam budaya lokal dan saling ketergantungan antara satu sama lain juga bukan merupakan sesuatu yang diherankan. Globalisasi dapat berpengaruh terhadap berbagai bidang misalnya ekonomi, politik serta budaya. Perubahan perilaku remaja baik itu perilaku yang baik ataupun sebaliknya merupakan salah satu dampak langsung dari adanya globalisasi di bidang budaya.

Dengan adanya globalisasi tentu akan mempermudah manusia dalam menjalani kehidupannya dan globalisasi juga dapat meningkatkan taraf kehidupan manusia menjadi lebih layak. Tetapi dengan adanya globalisasi ini juga manusia sudah tidak lagi peduli terhadap sekitar selain itu adanya gaya hidup kebarat-baratan juga sangat disayangkan karena manusia lebih ingin bertindak seenaknya, susah diatur. Maka dari itu budaya sopan santun yang ada di era globalisasi  juga mulai luntur.

Daftar Pustaka

  1. Nurhaidah, M. Insya Musa. 2015. Jurnal Dampak Pengaruh Globalisasi Bagi Kehidupan Bangsa Indonesia. Universitas Syiah Kuala.
  2. Dedi Hermawan. 2019. Dampak Globalisasi Terhadap Moralitas Remaja. Semarang :Jurnal  Serunai Pancasila Dan Kewarganegaraan. Volume 8 No.1.
  3. Muchlas Samani, Hariyanto. 2012. Konsep Dan Model Pendidikan Karakter. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun