Self Improvement adalah istilah berbahasa inggris yang artinya pengembangan diri. Definisi pengembangan pribadi disini meliputi segala kegiatan yang disinyalir dapat meningkatkan kesadaran dan identitas diri, mengembangkan bakat dan potensi, membangun sumber daya manusia dan memfasilitasi kinerja. Selain itu, pengembangan diri dilakukan dalam upaya meningkatkan kualitas hidup dan memberikan kontribusi dalam mewujudkan impian dan cita-cita.
Buat kamu yang lagi bimbang untuk mengembangkan potensi diri alih-alih mengisi waktu luang dengan apa, maka berikut ada rekomendasi buku self improvement yang bisa menemani kamu. Bukan hanya itu, mengingat manfaat yang diperoleh dari hobi membaca begitu banyak, antara lain: menambah wawasan, memengaruhi cara berpikir mu, hingga meningkatkan self improvement.
Rekomendasi buku self improvement:
1. Atomic Habits
Atomic Habits merupakan buku motivasi karya James Clear yang terbit pada 2018. Buku ini berisi tentang cara mengubah hidup dengan memulai dari kebiasaan- kebiasaan kecil. Seperti bangun tidur lebih cepat, berolahraga ringan setiap hari, serta list kegiatan sederhana lainnya.
Dalam buku dengan jumlah 352 halaman ini, James Clear menjelaskan beragam teori ilmiah mulai dari ilmu biologi, psikologi, hingga saraf. Selain itu, buku Atomic Habits juga dilengkapi dengan kisah inspiratif para peraih medali emas olimpiade, CEO perusahaan besar, seniman, ilmuwan, hingga komedian. Hal ini tidak semata dicantumkan oleh James, melainkan sebagai bentuk motivasi dan inspirasi kepada pembacanya.
2. Berani Tidak Disukai
Setelah buku Atomic Habits, buku selanjutnya berjudul Berani Tidak Disukai. Buku ini merupakan karangan Ichiro Kishima dan Fumitake Koga. Dalam setebal 350 halaman Buku Berani Tidak Disukai menyajikan dialog naratif lima malam antara seorang filsuf dan seorang pemuda. Dialog keduanya berisi tentang pemahaman terhadap Teori Psikologi Alfred Adler.
Kesimpulannya, terdapat 3 konsep psikologi baru yang dapat dipelajari dari buku self improvement satu ini. Yakni konsep teleologi. Istilah yang dicetus oleh Cristian Wolff. Teleologi berarti ajaran yang menerangkan bahwa segala sesuatu dan segala kejadian menuju pada tujuan tertentu. Kemudian gaya hidup, dan hubungan interpersonal.
Selain itu, buku Berani Tidak Disukai juga menjelaskan tentang metode untuk berdamai dengan diri sendiri.