Mohon tunggu...
Taschiyatul Hikmiyah
Taschiyatul Hikmiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jadilah kamu dengan versi terbaik dari dirimu sendiri dan bermanfaat bagi orang lain. Instagram: @taschiyaa

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mengenal Self Worth: Kamu Itu Berharga!

27 Agustus 2022   08:44 Diperbarui: 27 Agustus 2022   08:48 1193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi "Self Worth" (Sumber: Pinterest.id)

Self worth merupakan salah satu komponen yang dapat membentuk harga diri (self esteem). Self worth dapat dimaknai sebagai cara pandang seseorang terhadap dirinya yang menganggap bahwa dirinya berharga dan bernilai.

Setiap orang pasti memiliki value (nilai) yang dapat merepresentasikan dirinya masing-masing. Namun, tidak semua nilai yang dimiliki oleh manusia mendapat cara pandangan yang positif.

Setelah mengetahui bahwa masing-masing dari kita memiliki kadar nilai dalam dirinya secara berbeda, sudah seyogyanya kita saling menghargai, tidak mengkritik, bahkan merendahkan atau menonjolkan sikap yang dapat menjatuhkan nilai orang lain.

Adapun beberapa aspek yang dapat membangun self worth, antara lain:

1. Prestasi. Orang yang berprestasi akan cenderung memiliki nilai yang positif. Orang lain akan mengapresiasi atas prestasi yang telah di capainya. Namun, dalam kehidupan ini diibaratkan sebagai roda berputar tidak selalu orang yang berprestasi mendapat cara pandang yang baik serta memiliki nilai yang positif di mata orang lain, adapula hal lain yang justru menjadikan prestasi sebagai faktor ia tidak di perlakukan dengan baik. Misalnya: orang dengan crab mentalitiy yang selalu iri akan membuat segala macam cara agar mengganggu kenyamanan orang yang lebih unggu darinya.

2. Peneriman Orang Lain. Tidak hanya orang yang berprestasi, kamu dapat memiliki cara pandang serta value di mata orang lain dengan menanam kebaikan. Ada statement bahwa "Kamu akan menuai apa yang kamu tanam." Jika kamu mudah mengapresiasi atau menghargai orang lain, kemungkinan besar kamu akan mendapat perlakuan yang sama.

3. Kompetisi. Dalam sebuah kompetisi setiap peserta akan memiliki keunggulan yang kelemahan masing-masing. Kompetisi bukanlah hal yang mudah oleh karena itu kompetisi dapat mempengaruhi cara pandang orang lain terhadapmu serta meingkatkan value dalam dirimu.

4. Penampilan dan dukungan dari keluarga. Kamu adalah seseorang yang tidak memiliku prestasi di bidang akademik atau non akademik? Bahkan kamu juga tidak siap ketika harus berkompetisi? Atau kamu tergolong orang yang introvert sehingga kamu ingin diterima oleh orang lain namun kamu kurang asyik dalam hal bergaul dengan orang baru? Semua hal ini dapat terpecahkan dengan menjaga atau memperbaiki penampilan kamu. Ada sebuah statement "Penampilan seseorang merupakan representasi dari dirinya sendiri." Ketika kamu berpenampilan baik dan sesuai dengan moral yang berlaku di lingkungan sekitarmu tanpa poin 1 dan 2 yang menonjol kamu akan memiliki self worth di mata orang lain. Selanjutnya, dukungan dari keluarga. Anak yang mendapat support dari keluarganya cenderung terlihat ceria, memiliki semangat dalam setiap bidangnya, serta selalu berupaya melakukan hal yang baik dan hal ini dapat meningkatkan self worth.

Tinggi rendahnya self worth yang dimiliki oleh seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya: pengalaman traumatis di masa lalu, keadaan lingkungan yang tidak mendukung, dan bisa datang karena kondisi kesehatan mental atau fisik.

Berikut merupakan cara meningkatkan self worth:

1. Mengenal diri sendiri dengan baik

2. Introspeksi diri. Menilai diri lebih baik ke dalam bukan ke luar dengan cara membanding-bandingkan kemudian meningkatkan rasa insecure dalam diri sendiri

3. Membiasakan positif self talk

4. Fokus pada kekuatan diri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun