Mohon tunggu...
Taschiyatul Hikmiyah
Taschiyatul Hikmiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jadilah kamu dengan versi terbaik dari dirimu sendiri dan bermanfaat bagi orang lain. Instagram: @taschiyaa

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Menjadi Caregiver itu Mudah? Oh, Tentu Tidak!

23 Mei 2022   13:08 Diperbarui: 23 Mei 2022   13:21 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalian tentu merasa asing dengan istilah "caregiver" namun, setelah mengetahui definisinya pasti anda merasa sangat familiar. Bahkan bisa jadi anda salah satu dari kategori caregiver.

Melansir dari sehatq.com, caregiver merupakan orang yang memberikan jasa perawatan atau pengasuhan kepada orang lain. Kalau anda bukan dokter apa iya masih termasuk caregiver?

Yuk simak secara detail apasih peran serta siapa saja yang termasuk caregiver!

Pemberian jasa perawatan atau pengasuhan yang diberikan oleh caregiver secara khusus diberikan kepada orang lain yang memiliki keterbasan dalam menyokong kehipannya secara mandiri. Keterbasannya meliputi: usia, kondisi kesehatan baik fisik atau mental, serta disabilitas.

Sementara itu, peranan dari caregiver di klasifikan menjadi 3 bagian:

1. Familiy Caregiver (merawat anggota keluarga), seperti ibu merawat anaknya, cucu merawat neneknya, dst.

2. Formal Caregiver (caregiver yang secara khusus memiliki pendidikan atau latar belakang profesi), seperti: seorang dokter yang merawat pasien, seorang babysitter, dll.

3. Informal Caregiver (kebalikan dari poin nomor 2. Caregiver disini bisa dikatakan dengan cuma-cuma melakukan pengasuhan atau perawatan tanpa dalih profesi), seperti: antar sahabat, volunteer, dsb.

Caregiver kerap kali dianggap remeh dan mudah untuk dilakukan, namun realitanya tidak semua orang suka rela menjadi caregiver. Menjadi seorang caregiver itu melelahkan dan proses untuk menanamkan benih keihklasannya sulit bagi orang yang belum benar-benar memiliki tekad yang kuat. Rasionalisasinya caregiver juga manusia, bisa lelah, bisa kesal, bisa memendam segala sesuatu sama seperti manusia lainnya.

Teruntuk kalian yang belum bahkan sudah masuk kategori caregiver, ingatlah bahwa setiap orang itu berharga begitupun kehidupan kalian sendiri. Ingat bahwa manusia itu makhluk sosial. Apa yang kalian tanam suatu saat akan kalian tuai dalam kehidupan ini.

Perlu kita ketahui dan sadari, adakalanya sesuatu terjadi diluar kendali kita, jadi ketika kalian jadi caregiver dan menemuinya stop menyalahkan diri sendiri, kalian sudah melakukan yang terbaik. 

Kalian telah berjuang secara sadar apapun hasilnya kalian sudah melakukan sesuai dengan kadar kemampuan kalian sendiri. Dan yang terakhir manusia itu memiliki keterbatasan dalam hal apapun, jadi kalau capek beristirahatlah bukan menyerah!

"you've done your best, the spirit to always be a good person"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun