Kesimpulannya, film dengan judul Alif Lam Mim, memiliki pesan moral dan juga pesan religi, tetap menjadi bijaksana dalam menjalankan profesi sebagai apapun, namun ingat ketika kita menomorsatukan kebebasan, maka tidak ada lagi bentuk deskriminasi terhadap agama, ras, suku, dsb, Menjadi warga negara yang baik. Serta tetap berpegang teguh pada keyakinan yang dibawa sejak lahir, karena ironis bukan jika seseorang rela menukar keyakinannya hanya untuk sebuah jabatan yang akan berakhir pada masanya. Serta bagaimana cara kita menyatukan hati dan akal pikiran dalam segala hal, karena hanya akan ada kesiaan dan penyesalan jika apa yang sudah siap untuk dijalankan namun hati masih ragu akan kebenarannya. "Pertempuran yang sesungguhnya adalah pertempuran antara hati dan otak" (Alif). "Jangan mau menjadi buta hati hanya karena sebuah jabatan" (Lam). "Tetap berpegang teguh pada agama, karena hidup dan matiku hanya milik Allah SWT" (Mim).