"Hendaklah kamu beramar makruf (menyuruh berbuat baik) dan benahi mungkar (melarang berbuat jahat). Kalau tidak, maka Allah akan menguasakan atasmu orang-orang yang paling jahat di antara kamu, kemudian orang-orang yang baik-baik di antara kamu berdoa dan tidak dikabulkan (doa mereka)." (HR. Abu Dzar).
Selanjutnya, setiap segala bentuk penerapan sesuatu pasti memiliki atsar (efek) sehingga kita dapat menerima feedback. Jika kita berperan sebagai seorang da'i maka kita akan mendapat feedback dari ma'u. Jika kita sekedar berposisi sebagai komunikator maka kita akan mendapat feedback dari komunikan.
Feedback yang diberikan kepada kita sebagai akibat dari implementasi amr ma'ruf nahi munkar bersifat variatif. Jika seorang YouTuber feedback yang menjadi indikatornya dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk inspirasi konten selanjutnya, nah feedback ini dapat berupa viewrs (dari banyaknya viewrs konten kita berarti banyak yang suka, support) atau juga bisa menggunakan kolom komentar sebagai indikatornya. Sama halnya dengan bentuk implementasi amr ma'ruf nahi munkar di media sosial lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H