Mohon tunggu...
Taschiyatul Hikmiyah
Taschiyatul Hikmiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jadilah kamu dengan versi terbaik dari dirimu sendiri dan bermanfaat bagi orang lain. Instagram: @taschiyaa

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Self Talk, Bagian dari Gangguan Kesehatan Mental?

28 September 2021   07:17 Diperbarui: 28 September 2021   07:32 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi saat seseorang sedang "Self Talk", (Sumber: Insanq.co.id)

Sadarkah anda bahwa sebenarnya anda kerap berbicara pada diri sendiri? Tak jarang pula hal yang diutarakan berupa kalimat negatif dan jelek mengenai dirimu. Hal ini biasanya berasal dari pemikiran negatif dan tentu tidak boleh dibiarkan begitu saja. Self talk.

Self talk merupakan kegiatan berdialog dengan diri sendiri. Nah hal demikian tidak secara langsung dapat dikategorikan bahwa seseorang yang self talk itu memiliki gangguan kesehatan mental.

Self talk sendiri terbagi menjadi dua: yakni self talk dengan latarbelakang hal-hal positif (positive self talk) dan self talk dengan dasar hal-hal yang negatif (negative self talk).

Self talk positif berarti berbicara dengan diri sendiri menggunakan kalimat positif. Meski tidak terdengar di telinga, positive self-talk dapat memengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku diri sendiri. Sebaliknya self talk negatif juga hal demikian memiliki dampak pada perasaan dan perilaku.

Positive self-talk terbukti memiliki peranan yang cukup besar terhadap performa dan kehidupan sehari-hari seseorang. Sebagai contoh, atlet yang terbiasa melakukan positive self-talk cenderung memiliki performa yang lebih baik saat pertandingan dibandingkan dengan yang tidak.

Selain itu, manfaat yang juga bisa diperoleh dari positive self-talk antara lain:

1. Mengambil sisi positif dari segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan diri sendiri

2. Mengembangkan kekuatan mental

3. Meningkatkan kualitas hidup

4. Menjaga kesehatan fisik, karena raga yang sehat ada dalam jiwa sehat pula.

Selanjutnya, tidak ada kemanfaatan yang dapat diambil dari kegiatan self talk dengan pemikiran yang negatif karena alih-alih menjaga kesehatan mental, hal tersebut justru membuat seseorang mengalami depresi.

Cara untuk melakukan positive self talk:

Positive self-talk tidak serta merta bisa muncul begitu saja. Kebiasaan ini harus dilatih dan dilakukan dengan konsisten, terlebih bagi kamu yang memang cenderung lebih sering berpikir negatif terhadap diri sendiri, merasa tidak pantas sukses (imposter syndrome), atau menyalahkan diri sendiri.

Untuk bisa terlatih melakukan positive self-talk, kamu harus bisa menyadari pikiran negatif yang ada di dalam dirimu. Cobalah untuk mulai memperhatikan pikiran-pikiran kamu dari waktu ke waktu.

Berkomitmenlah untuk menciptakan self-talk yang membangun dan tanggalkan segala bentuk pemikiran negatif setiap kali ia akan muncul. Abaikan pikiran negatif tersebut dan fokuslah pada kalimat positif yang kamu ucapkan. Lakukan ini berulang-ulang, dalam hati atau secara lantang, hingga kamu menjadi terbiasa.

Dari cara tersebut jika sudah terbiasa dilakukan maka akan mustahil self talk kalian mengandung hal-hal negatif untuk mengatasinya teruslah berpikir positif dan hindari kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan kecemasan dan berdampak pada sesuatu yang negatif dikemudian harinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun