Growth mindset merupakan pemikiran yang dimiliki oleh orang-orang yang memahami bahwa kecerdasan serta bakat dapat dikembangkan melalui latihan dan usaha.
Ketika kita memiliki growth mindset, maka kita akan selalu menghargai proses pembelajaran dan akan terus mengasah agar bakat kita terus berkembang.
Selain membawa sugesti positif, penerapan growth mindset juga akan memberikan pengaruh terhadap proses yang dijalani, kita akan selalu merasa termotivasi dari diri sendiri untuk mau terus berusaha. Kita akan terus menemukan cara untuk produktif, bukan pasrah dengan keadaan yang ada dan terus meratapinya.
Perlu diketahui juga bahwa dengan kita mengembangkan growth mindset juga akan meningkatkan value serta kualitas dalam diri kita. Adapun cara agar dapat mengembangkan growth mindset, anda dapat melakukan beberapa cara berikut:
1. Mengenal diri sendiri dengan baik
Mengenal diri sendiri dengan baik akan memberikan pengaruh yang besar bagi proses perkembangan kita baik itu kecerdasan maupun bakat. Ketika kita mengenal berarti kita mengetahui secara akrab apa saja hal yang kita sukai, proses mana yang harus kita nikmati, suka duka mana yang harus kita jalani, keseluruhannya akan menjadi lebih menyenangkan dan tidak terkesan dipaksakan.
2. Tidak insecure (mau menerima ketidaksempurnaan)
Seseorang yang cukup baik mengenal dirinya juga harus mau dan mampu menerima ketidaksempurnaan, selagi mengetahuinya kita harus termotivasi untuk menutupi ketidaksempurnaan tersebut dengan cara mempelajari sesuatu yang dapat menjadi kelebihan kita. Ingat! Bakat itu dapat dikembangkan dan ditumbuhkan seiring dengan kemauan dan proses yang dijalani dengan sungguh-sungguh.
3. Berani menghadapi tantangan
4. Fokus pada proses
Setelah mengenal diri sendiri dengan baik dan mau menerima ketidaksempurnaan, kita harus fokus pada proses kita, proses dapat dikatakan sebagai hal yang sederhana bagi mereka yang hanya melihat, tanpa melakukannya. Oleh sebab itu, jangan termakan oleh ungkapan dan perilaku orang lain yang menilai bagaimana prosesmu. Prosesmu adalah jalan terbaikmu untuk berkembang dan maju, biarkan mereka melihat apa yang kamu raih saja agar mereka diam.
5. Tidak takut mendapat kritikan
Selain menghiraukan omong kosong orang lain, kamu juga tidak perlu takut dengan kritikan yang mereka utarakan. Jadikan kritikan tersebut menjadi pemacu semangatmu.
6. Menentukan goals
Goals atau tujuan kerap kali dianggap sepele, padahal seseorang yang menikmati proses dengan goals yang jelas dan pasti akan memiliki rencana yang lebih terorganisir dibandingkan dengan yang hanya menjalani proses namun belum menentukan goalsnya.
7. Paham bahwa kegagalan bukan akhir dari segalanya
"Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, tapi pahami bahwa kegagalan merupakan awal dari kesusksesan"
8. Belajar dari kesalahan orang lain
Selain belajar dari kesalahan diri sendiri, kita juga perlu belajar dari kesalahan orang lain, sehingga hal ini dapat meminimalisir kita untuk tidak melakukan kesalahan yang sama.
9. Termotivasi dengan keberhasilan orang lain
Keberhasilan orang lain harus menjadi cerminan bagi kita, jangan sampai punya mental kepiting (crab mentality).
10. Berprinsip pada kata "belum" bukan "tidak"
Untuk segala sesuatu kebaikan usahakan untuk mem-presure diri untuk mengatakan tidak "tidak bisa" "tidak kuat" "tidak ada waktu" tapi ubahlah menjadi kata "belum bisa" sehingga kamu akan mempelajarinya, "belum kuat" sehingga kamu akan mencari kekuatan terlebih dahulu dan "tidak ada waktu" menjadi "belum ada waktu" sehingga kamu berupaya meluangkan waktumu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H