Sekedar ingin bernostalgia, aku coba menelusuri kembali riwayat transaksi di beberapa platform lokapasar atau marketplace. Ada rasa penasaran kapan pertama kali melakukan belanja daring dan barang apa yang dibeli waktu itu.
Tak berhasil menelusuri lewat riwayat transaksi, penelusuran dilanjutkan melalui riwayat notifikasi yang dikirim via surel.Â
Sebuah surel bertanggal 22 Februari 2016 adalah jawabannya. Surel dikirim oleh salah satu platform lokapasar berisi ucapan selamat bergabung.
Dari rangkaian surel notifikasi, produk yang pertamakali dibeli adalah satu set alat bekam. Produk terapi kesehatan tersebut dibeli dari sebuah toko yang khusus menjual aneka alat kesehatan.
Platform lokapasar juga mengirim surel notifikasi terkait pengiriman barang. Surel bertanggal 24 Februari 2016 menginformasikan tentang pengiriman barang melalui JNE dengan nomor resi BKIK800992959416.
Alhamdulillah alat bekam diterima dalam kondisi baik dan sampai saat ini masih digunakan.
Dukung UMKM Lokal di Era Digital
Pembelian alat bekam secara daring yang dilakukan pada 2016 silam dan diikuti seratusan lebih transaksi setelahnya, merupakan bentuk partisipasi nyata dalam mendukung tumbuh kembang pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di era digital.Â
Apa pun barang dagangan pelaku UMKM lokal yang dibeli di pasar digital dan berapa pun nilainya, adalah bentuk partisipasi masyarakat dalam mewujudkan mimpi bersama memajukan UMKM Indonesia dalam ekosistem ekonomi digital. Semua bisa mengambil bagian menyokong asa UMKM Indonesia berjaya.
Ya, era perdagangan digital sungguh menjadi anugrah bagi pelaku UMKM. Bagaimana tidak, di era ini berdagang tak harus lagi mengeluarkan biaya untuk membuka toko di pasar atau mall.
Aneka platform lokapasar atau marketplace dan platform media sosial dapat dimanfaatkan untuk menjajakan barang dagangan. Berdagang di sini tak perlu pusing memikirkan uang sewa.
Lebih enaknya lagi, pembeli bisa datang dari seluruh penjuru negeri. Saudara kita dari Sabang sampai Merauke bisa datang tuk tengok aneka toko maya kapan pun mereka suka.Â
Hal lain yang tak kalah serunya, transaksi dagang pun bisa dilakukan dari rumah sambil rebahan. Amboi enaknya.
***
Dengan segala kemudahaan yang ditawarkan sistem dagang digital, tak heran jika jutaan pelaku UMKM telah menjadi bagian ekosistem ekonomi digital.
Mengutip Bisnis.com, sampai dengan Agustus 2021 sebanyak 15.3 juta UMKM telah bergabung dalam ekosistem ekonomi digital. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah menargetkan 30 juta UMKM terjun dalam ekosistem digital pada 2024.
Pemerintah memang berkepentingan dalam memfasilitasi UMKM terjun dalam ekosistem ekonomi digital. Valuasi ekonomi digital yang diperkirakan mencapai Rp1.005 Triliun di 2021 adalah salah satu alasannya. Kementerian perdagangan memproyeksikan valuasi akan mencapai Rp4.531 Triliun atau setara dengan USD315,5 Miliar pada tahun 2030 (idxchanel.com).
Oleh karenanya pelaku UMKM yang merupakan pilar ekonomi nasional perlu dilibatkan demi mewujudkan ekonomi nasional yang kokoh. Kontribusi UMKM dibutuhkan dalam upaya meningkatkan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) dan penyerapan tenaga kerja.
Mengutip KataData (13/8/2021), tahun 2018-2019 UMKM Indonesia berkontribusi dalam menyerap 119,6 juta atau 96,92% dari total tenaga kerja di unit usaha Indonesia. Besarnya kontribusi UMKM dikarenakan mayoritas unit usaha Indonesia disumbangkan dari UMKM.Â
Sebanyak 64,2 juta atau 99,99% unit usaha Indonesia adalah UMKM. Rinciannya sebanyak 63,4 juta adalah Usaha Mikro (UMi), 783,1 ribu adalah Usaha Kecil (UK), dan 60,7 ribu Usaha Menengah (UM).Â
Sementara Usaha Besar (UB) hanya sebanyak 5,5 ribu atau 0,01% dari total unit usaha Indonesia. Tenaga kerja yang terserap dari unit usaha ini sebanyak 3,6 juta atau 3% dari total tenaga kerja Indonesia (katadata.co.id).
Membangun Kepercayaan Pembeli
Dukungan pemerintah dan masyarakat terhadap pelaku UMKM dalam jual beli daring, sepentasnya diimbangi oleh upaya nyata pelaku UMKM dalam membangun kepercayaan pembeli. Penjual bertanggungjawab untuk memastikan bahwa produk yang dijualnya adalah sama dengan ekspektasi pembeli meski pembeli tak melihat langsung produk tersebut.
Memajang foto otentik dan menuliskan deskripsi produk dengan jelas adalah langkah utama yang bisa dilakukan agar pembeli tidak merasa dirugikan. Foto produk yang sesuai, keaslian merek, ukuran, jumlah, dan warna adalah informasi yang kerap dicari dalam deksripsi.
Penggunaan istilah yang tidak populer tanpa memberikan penjelasan lebih rinci, sebaiknya dihindari. Misalnya saja penggunaan istilah OEM atau Original Equipment Manufacturer.
Penjual harus bijaksana menyikapi bahwa tidak semua calon pembeli memahami istilah-istilah tertentu. Menerangkan bahwa OEM adalah bukan sepenuhnya "barang asli" hendaknya ditulis dalam deskripsi.
Membangun kepercayaan pembeli adalah upaya sejalan dengan upaya membangun reputasi toko. Pembeli yang puas akan memberikan ulasan positif atas produk dan layanan penjual. Begitu pun sebaliknya.Â
Calon pembeli kerap melihat reputasi toko dengan membaca ulasan pembeli lain sebelum melakukan transaksi. Jika ada satu saja ulasan negatif, pembeli tak segan untuk lekasi pergi.
Membangun reputasi juga dapat dilakukan dengan merespon pertanyaan dengan segera, menyegerakan pengiriman barang, dan merespon keluhan dengan bijaksana.
Dukungan Kurir dan Pembayaran Digital
Perusahaan penyedia jasa pengiriman dan Penyelenggara Sistem Pembayaran adalah tulang punggung perdagangan digital. Tanpa dukungan kurir transaksi jual beli daring mustahil terjadi.
PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) merupakan penyedia jasa kurir yang memiliki komitmen tinggi dalam mendukung pelaku UMKM. Dengan dukungan infrastruktur lebih dari 8.000 mitra di seluruh nusantara dan 50.000 karyawan (kontan.co.id), JNE menjadi mitra strategis UMKM dalam menjual produknya ke berbagai penjuru nusantara.
Lewat JNE, kebahagiaan UMKM yang bermimpi produknya laku terjual bertemu dengan kebahagiaan pembeli yang ingin memiliki barang impian.
Aneka layanan pengiriman JNE Express seperti YES (Yakin Esok Sampai) REG (Reguler) sudah menjadi bagian dalam platform lokapasar sejak lama. Pembelian alat bekam yang aku lakukan melalui lokapasar tahun 2016 silam adalah contohnya.
Dalam upaya memberi ruang kepada pelaku UMKM yang ingin melakukan transaksi di luar sistem lokapasar, JNE juga menyediakan layanan COD JNE. Penjual yang ingin memanfaatkan layanan ini harus sudah terdaftar sebagai member JNE Loyalty Card (JLC) minimal 1 bulan berjalan dan hanya layanan Reguler saja yang dilayani (jne.coid).
COD JNE memberikan keuntungan bagi penjual juga pembeli. Pembeli menjadi lebih percaya karena pembayaran diakukan setelah barang diterima sehingga terhindar dari penipuan. Bagi penjual, COD JNE jelas berguna dalam membangun reputasi toko online dan memberikan solusi alternatif pembayaran.
Kepercayaan adalah kunci utama masyarakat dalam memilih jasa kurir. Dalam hal ini tingkat kepercayaan masyarakat dalam menggunakan jasa JNE pun terus meningkat setiap tahunya.Â
"JNE secara konsisten mengalami pertumbuhan jumlah kiriman sebesar 30% sejak tahun 2010", ungkap Vice President of Marketing JNE Eri Palgunadi sebagaimana dimuat Kontan (14/9).
Kehadiran aplikasi MyJNE semakin memudahkan konsumen dalam menikmati aneka layanan JNE. Pengguna dapat mengecek tarif pengiriman JNE seluruh Indonesia, mengecek status pengiriman JNE, mengecek lokasi JNE terdekat, dan melakukan transaksi jual beli antara penjual dan pembeli individual.
MyJNE memiliki fitur My COD (Cash on Digital) dan My COD Wallet atau dompet digital yang memudahkan pengguna dalam melakukan pembayaran. Seperti layanan dompet digital pada umumnya, layanan ini hanya bisa dinikmati oleh pengguna terdaftar.
Tak sekedar untuk pembayaran transaksi jasa pengiriman barang, melalui MyJNE konsumen dapat melakukan pembelian pulsa, token listrik, bayar BPJS, tv kabel, dan PDAM.
Program HARBOKIR (Hari Bebas Ongkos Kirim) adalah bentuk apresiasi JNE terhadap konsumen setia JNE termasuk UMKM yang sudah menjadi anggota JNE Loyalty Card (JLC). Untuk menikmati HARBOKIR yang diadakan setip tahun dalam rangka ulang tahun JNE, konsumen tidak dipungut biaya dan iuran saat mendaftarkan menjadi anggota JLC.Â
Dukungan juga ditunjukan dalam bentuk Program pelatihan SDM bagi UMKM. Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kecakapan UMKM dalam mengelola usahanya di era perdagangan digital.
JNE dan Perlindungan Data Pribadi
Penyampaian informasi data pribadi tak bisa dihindari pelanggan dalam menggunakan jasa JNE. Konsumen wajib memberikan informasi nama, alamat lengkap, dan nomor telepon pengirim dan penerima barang.
Informasi tersebut dibutuhkan agar proses pengiriman paket dapat di kirimkan  dengan cepat dan tepat sesuai dengan informasi yang diberikan.
Informasi pribadi juga diberikan saat menginstal aplikasi MyJNE. Nama, alamat surel, dan nomor telpon diperlukan untuk proses verifikasi.Â
Kemanan data pribadi memang menjadi isu penting. Demi mememberikan rasa aman dan nyaman saat bertransaksi di gerai JNE, menggunakan aplikasi MyJNE, Â menggunakan Situs JNE dan Situs JLC, PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) memiliki komitmen untuk menjaga kerahasian data pribadi konsumen.
Semua informasi transaksi Pelanggan di Gerai JNE, Situs JNE, Situs JLC dan aplikasi MyJNE akan dilindungi dan disimpan secara rahasia sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia serta kebijakan internal JNE. Itulah komitmen JNE dalam melindungi kerhasian data pribadi sebagaiman tertulis dalam laman Kebijakan Privasi dan Pengamanan (jne.co.id).Â
***
Demikianlah gambaran tentang peran serta masyarakat dan JNE dalam mendukung pelaku UMKM di era digital. Peran serta ini tentunya diperlukan dalam upaya pemerintah mendorong transformasi UMKM ke dalam ekosistem ekonomi digital.
Dukungan pemerintah, masyarakat, dan JNE terhadap pelaku UMKM, harus diimbangi dengan upaya UMKM membangun kepercayaan pembeli. Harapannya tentu agar terlaksana transaksi jual beli yang aman dan nyaman dalam ekosistem ekonomi digital.
Semakin banyak UMKM yang berkembang dalam ekosistem ekonomi digital, berdampak signifikan terhadap pembangunan ekonomi nasional. Oleh karenanya menjadi tanggung jawab kita bersama untuk bahu-membahu mewujudkannya. Bersama menyokong asa UMKM Indonesia berjaya. (tasbul)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI