Setiap keluarga memiliki tempat penyimpanan padi di sisi dapur yang disebut goah. Karena lokasinya yang senantiasa terasapi, padi yang disimpan dalam goah dapat bertahan dalam waktu yang lama.
Sedangkan lumbung padi bersama disebut Leuit. Konon, karena rancang bangun dan material konstruksinya yang alami, padi yang disimpan dalam Leuit bisa bertahan selama sewindu atau 8 tahun (Trubus.com).
Pada waktu-waktu tertentu diadakan upacara adat Marak. Marak adalah tradisi menangkap ikan dengan cara membendung salah satu bagian sungai untuk membatasi air yang masuk. Setelah air sungai surut barulah ikan-ikan ditangkap (Kompas.com).
Pisang adalah buah favorit di Kampung Naga. Konon terdapat banyak kultivar pisang ditanam di kampung ini. Saking banyaknya, wilayah ini merupakan salah satu pusat plasma nutfah pisang di Jawa Barat.
Itulah gambaran Kampung Naga yang mana masyarakatnya memilih untuk hidup bersama alam. Kearifan sanaga, dalam menjaga mata air dengan cara melestarikan hutan, "dibalas" alam dengan balasan yang setimpal.
Warga Kampung Naga tak hanya mampu mewujudkan ketahanan pangan tapi juga ketahanan gizi. Bahan makanan senantiasa tersedia sepanjang tahun dengan kualitas gizi yang terjaga (tasbul).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H