Mohon tunggu...
Taslim Buldani
Taslim Buldani Mohon Tunggu... Administrasi - Pustakawan di Hiswara Bunjamin Tandjung

Riang Gembira Penuh Suka Cita

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Duh, Temanku Sengaja Membatalkan Puasa Karena Jengkel

29 Mei 2019   11:43 Diperbarui: 29 Mei 2019   11:55 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sedangkan mereka yang mendapat keringanan untuk meninggalkan puasa adalah orang sakit, orang yang bersafar, orang tua renta, wanita hamil dan menyusui.

Jadi merasa jengkel (marah) tidak bisa dijadikan alasan untuk membatalkan puasa. Langkah terbaik ketika merasa jengkel (marah) ketika sedang berpuasa adalah beristighfar atau memohon ampunan Allah SWT.

Dengan istighfar yang diiringi penyesalan, semoga Allah SWT mengampuni dan menerima puasa kita. “Puasa hanyalah untuk-Ku dan Akulah sendirilah yang akan memberikan ganjaran padanya,” demikian bunyi sebuah hadis qudsi.

"Siapa tahu dengan beristighfar setelah kita jengkel (marah), Allah SWT melipat gandakan pahala puasa kita," demikian nasihatku kepada temanku keesokan harinya.

Melihat ekspresi mukanya, tak nampak penyanggahan. Semoga saja dia menerima penjelasanku.

Ah, semoga saja saya tidak merasakan kejengkelan seperti yang temanku rasakan. Sekiranya saya mengalaminya bisa jadi saya juga tak tahan dan tak ingat sedikitpun untuk membaca istighfar (tasbul).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun