Dengan kata lain penyelenggaraan Asian Games dari A sampai Z menjadi tanggung jawab Erick Thohir bersama INASGOC yang dipimpinnya.
Relawan Asian Games
Relawan merupakan salah satu tulang punggung penyelenggaraan Asian Games 2018. Keberadaanya menjadi mitra strategis INASGOC untuk memastikan penyelenggaraan event berjalan dengan baik.
Meski tak dibayar banyak masyarakat yang antusias mendaftar. Tapi hanya mereka yang memenuhi kualifikasilah yang akhirnya terpilih menjadi relawan.
Mengutip laman resmi INASGOC, kefasihan berbahasa Inggris dan bahasa asing lainnya baik lisan maupun tulisan menjadi syarat mutlak untuk menjadi relawan. Maklum saja karena mereka akan berinteraksi langsung dengan atlet, ofisial, dan suporter dari berbagai negara.
Dalam melaksanakan tugasnya relawan dibagi dalam tiga jenis relawan. Pertama Protocol Assistant yang bertugas mendampingi para tamu VVIP seperti Kepala Negara, Pimpinan IOC dan OCA, serta jajaran tinggi pemerintah/organisasi lainnya.
Kedua NOC Assistant yang bertugas mendampingi para tamu VIP & kontingen dari setiap Negara peserta Asian Games. Relawan yang bertugas di kelompok ini berperan sebagai penghubung antara kontingen dan panitia INAGOC mengenai kebutuhan dari kedua belah pihak.Â
Ketiga Liaison Officer yang bertanggungjawab memberikan informasi yang dibutuhkan oleh kontingen, tamu dan pengunjung. LO akan bertugas di berbagai pilihan tempat seperti help desk, bandara, hotel, venue pertandingan, wism aatlet, katering, dll.
Tak bisa dipungkiri, kehadiran relawan dalam perhelatan Asian Games 2018 begitu penting. Harian Kompas edisi Senin 13 Agustus 2018 menurunkan tulisan berjudul "SUKARELAWAN ASIAN GAMES: Duta Bangsa Digaris Depan."
Dalam tulisan tersebut seorang relawan bernama Fajar Ariessita mengungkapkan motivasinya menjadi relawan, "Saya punya misi pribadi untuk mematahkan anggapan tentang Indonesia yang kerap disebut negara terbelakang, dan (sarang) teroris."
Pengisi Upacara Pembukaan dan Penutupan