Seat Belt atau sabuk pengaman adalah salah satu komponen keselamatan paling utama dalam mobil. Keberadaanya berfungsi untuk meminimalisir kemungkinan cidera yang dialami penumpang apabila terjadi pengereman mendadak atau tabrakan. Mengabaikan seat belt, nyawalah taruhannya.
Seat belt pada mobil penumpang biasa, umumnya memiliki tiga komponen utama yakni webbing, locking retractor, dan buckle. Webbing adalah anyaman atau tenunan yang kuat yang berfungsi untuk "mengikat" tubuh pada kursi mobil. Locking retractor adalah sebuah komponen yang memiliki dua fungsi utama yakni untuk menggulung webbing jika tidak digunakan dan mengunci webbing pada saaat terjadi pengereman mendadak atau tabrakan. Sedangkan buckle merupakan pengikat yang terbuat dari logam atau semacam kepala ikat pinggang.Â
Pada kesempatan ini saya ingin berbagi cerita mengenai cara membetulkan sendiri seat belt yang macet atau terkunci. Setiap mobil mungkin memiliki sistem seat belt yang berbeda-beda. Oleh karenanya mungkin butuh tindakan yang berbeda dengan yang saya lakukan. Mobil saya Daihatsu Terios keluaran tahun 2007 dengan sistem bola besi sebagai penggerak utama penguncian (lihat gambar).
Untuk melepaskan seat belt, terlebih dahulu kita harus membuka panel penutupnya. Membukanya tidak memerlukan alat khusus karena menggunakan sistem penguncian yang mudah dilepaskan. Untuk seat beltnya sendiri terpasang menggunakan 3 buah baut. 2 di bawah dan 1 di atas. Dalam hal ini Terios menggunakan baut ukuran 17 mm.
2. Memeriksa Retractor
Setelah seat belt dilepas periksalah retractornya. Retractor memiliki fungsi menggulung dan mengunci. Kedua fungsi tersebut dijalankan dengan sistem mekanika masing-masing yang terpasang di bagian kiri dan kanan. Fungsi penggulungan menggunakan aksi-reaksi dari sistem mekanika gulungan pelat baja tipis. Sedangkan sistem penguncian menggunakan sistem bola besi sebagai penggerak.
Cobalah mengoyang-goyangkan retractor untuk memastikan "pengunci" berwarna putih bisa turun (tidak dalam posisi mengunci). Jika tidak berhasil, cobalah untuk merenggangkan gulungan webing agar tidak terlalu rapat ke dinding bagian dalam sistem penguncian. Merenggangkannya bisa menggunakan pisau atau alat lain (lihat gambar)
Apabila dengan kedua cara tersebut tidak berhasil, maka tidak ada pilihan lain selain membuka tutup pelindungnya. Pada kasus yang saya alami, ternyata ada kotoran yang menempel pada bola besi. Sehingga kemungkinan "pengunci" berwarna putih juga "terkontaminasi" dan menghambat gerakan naik/turun (lock/unlock).
Alhamdulillah, setelah dibersihkan retractor dapat berfungsi kembali. Berikut video tutorialnya:
Semoga cerita ini bermanfaat, terutama bagi kalian yang sering pergi ke luar kota bersama anggota keluarga. Sehingga perjalanan menjadi terasa lebih aman, nyaman, dan menyenangkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H