Mohon tunggu...
Taslim Buldani
Taslim Buldani Mohon Tunggu... Administrasi - Pustakawan di Hiswara Bunjamin Tandjung

Riang Gembira Penuh Suka Cita

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

JAKARTA 2022

12 November 2017   08:28 Diperbarui: 12 November 2017   20:57 1924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hasil pembenahan transportasi umum di Jakarta

Tidak bisa dibantah lagi jika penggunaan mobil pribadi adalah faktor utama penyebab kemacetan. Studi yang dilakukan oleh The Boston Consulting Group yang diprakarsai oleh UBER mengatakan bahwa pada saat jam sibuk di Jakarta, jumlah mobil yang ada di jalanan 50% lebih banyak dibandingkan dengan daya tampung jalan dan 50% mobil pribadi hanya mengangkut 1 penumpang.

Ridesharing atau berbagi tumpangan merupakan salah konsep yang ditawarkan untuk menjawab masalah kemacetan. Konsep ini sama dengan konsep nebeng yang biasa dilakukan dengan teman yang punya tujuan perjalanan yang sama.

Ilustrasi Nebeng (http://www.sandiegomagazine.com)
Ilustrasi Nebeng (http://www.sandiegomagazine.com)
Menurut kajian The Boston Consulting Group, jika konsep ridesharing diterima masyarakat, diperkirakan 60% kendaraan pribadi akan hilang dari jalanan. Hal tersebut setara dengan 2.5 juta kendaraan dan membebaskan lahan parkir setara dengan 14.600 lapangan sepak bola.

uberX dan uberPOOL

Nebeng teman memiliki satu kelemahan yakni ketidakpastian. Misalnya saja teman yang biasa kita tebengi harus pergi ke tempat lain. Atau kita harus kerja lembur sementara teman kita pulang seperti biasa. Maka hilanglah kesempatan nebeng. Ketidakpastian ini tidak akan dijumpai bila menggunakan ridesharing berbasis teknologi.

UBER merupakan penyedia aplikasi ridesharing yang bisa diandalkan. Kita bisa memanfaatkan UBER kapan saja dan dimana saja. Komutasi harian. Pergi ke bandara di pagi hari. Pulang larut malam karena lembur. Kapanpun dan kemanapun kita pergi UBER bisa diandalkan tanpa butuh reservasi.

Ilustrasi uberPOOL
Ilustrasi uberPOOL
UberX dan uberPOOL merupakan dua konsep ridesharing yang ditawarkan UBER. Pada prinsipnya cara kerja kedua jenis layanan ini sama. Perbedaanya uberX dapat kita pisan untuk kita sendiri atau bersama teman. Sedangkan uberPOOL kita harus sendiri dan siap berbagi tumpangan dengan penumpang lain yang tidak kita kenal dengan tujuan yang sama. Perbedaan lainnya, uberPOOL memberikan kesempatan kita untuk menghemat biaya perjalanan hingga sebesar 25%, meski tidak ada pasangan selama perjalan.

Kampanye #Unlockingcities

Pemerintah sejatinya tidak hanya berhenti pada pembangunan infrastruktur dan pembenahan sistem transportasi. Upaya membangun kembali kesadaran kolektif masayarakat akan pentingnya migrasi dari kendaraan pribadi ke angkutan umum harus terus digalakan. Pesan tentang macet harus dikemas dengan lebih kreatif hingga mampu menggugah masyarakat untuk bertindak. Dalam hal ini, film pendek 'The Boxes' yang diluncurkan UBER bisa dijadikan sebagai rujukan.

Kegagalan kampanye pemerintah tentunya akan berakibat fatal. Kengganan masyarakat untuk meninggalkan mobil pribadi akan membuat jalanan Jakarta akan terkunci. Dan Jakarta diperkirakan macet total pada 2022 nanti.

Sumber:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun