Mohon tunggu...
Tasbi KhatuzZumaro
Tasbi KhatuzZumaro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

menyukai foto dan video makanan dan tempat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Optimalisasi Penggunaan Air Pada AC Udara Portable untuk Meningkatkan Suhu didalam Ruangan

12 September 2024   12:44 Diperbarui: 12 September 2024   17:40 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1.1 AC portable/air coolerSumber: https://images-cdn.ubuy.co.id

Negara Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis serta pemanasan global yang semakin meningkat, hal tersebut menjadi faktor yang membuat cuaca menjadi tidak tertentu, hal tersebut membuat tubuh menjadi terasa panas diluar maupun didalam ruangan. Sebagai solusinya cara mengatasi hal seperti ini diperlukan sebuah alat pendingin ruangan yang dapat memberikan rasa sejuk dan tidak terasa panas. 

Salah satu alat penyejuk tersebut adalah kipas angin, tetapi kipas angin saja tidak cukup untuk mengatasi cuaca panas saat ini, Alat penyejuk ini adalah kipas AC portable. Kipas angin tetapi terasa lebih sejuk, kipas AC portable ini memakai air sebagai bahan utama menyejukkan ruangan.

Air Portable atau biasa yang disebut air cooler adalah perangkat yang menggunakan air untuk mendinginkan udara. Salah satu cara yang diyakini dapat meningkatkan efektivitas pendinginan air cooler adalah dengan mengisi tangki airnya menggunakan air dingin atau es batu. Dimana sistem atau mesin yang dirancang untuk menstabilkan suhu udara dan kelembaban suatu area yang digunakan untuk pendinginan maupun pemanasan tergantung pada sifat udara pada waktu tertentu.

Berdasarkan sumber yang didapat, penggunaan air dingin atau es batu dianggap mampu menurunkan suhu udara lebih cepat dibandingkan dengan air bersuhu normal. Dalam proses kerjanya, udara panas diserap melalui media pendingin yang dibasahi air, dan saat air dingin atau es batu digunakan, diyakini perpindahan panas dari udara ke media pendingin menjadi lebih efisien, sehingga menghasilkan udara yang lebih sejuk. 

Banyak orang yang percaya bahwa menggunakan es batu atau air dingin dapat memberikan efek pendinginan yang lebih signifikan. Selain itu, penggunaan es batu disebut-sebut dapat memperpanjang waktu pendinginan karena proses lelehnya es berlangsung lebih lama. Meskipun demikian, faktor-faktor seperti kelembaban dan suhu lingkungan juga diyakini mempengaruhi efektivitas air cooler.

AC Portabel menggunakan prinsip pendinginan evaporatif, di mana air diuapkan untuk menyerap panas dari udara dan menurunkan suhu ruangan. Meskipun lebih hemat energi dibandingkan dengan AC konvensial, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan terkait penggunaan air pada air cooler. 

Pertama, konsumsi air yang tinggi dapat menjadi masalah, terutama di daerah dengan sumber daya air terbatas. AC  memerlukan pasokan air yang terus-menerus agar sistem pendinginan evaporatif berfungsi secara efektif. Dalam situasi dengan akses air terbatas atau biaya air yang tinggi, penggunaan air cooler mungkin kurang efisien. 

Pengguna perlu mengisi ulang air secara teratur, dan tergantung pada ukuran tangki dan tingkat kelembapan, frekuensi pengisian ulang bisa sangat tinggi. Kedua, kualitas air yang digunakan juga memengaruhi kinerja dan umur panjang AC. Air yang mengandung mineral tinggi atau air yang tidak bersih dapat menyebabkan penumpukan kerak atau penyumbatan dalam sistem pendingin, mengurangi efisiensi pendinginan dan memerlukan perawatan tambahan. 

Penggunaan air yang kotor juga dapat menyebabkan pertumbuhan mikroorganisme, yang dapat berdampak negatif pada kualitas udara dalam ruangan. Terakhir, kelembapan udara yang dihasilkan dari penguapan air dapat menjadi masalah di lingkungan dengan kelembapan tinggi. 

Di area dengan kelembapan relatif yang sudah tinggi, menambahkan kelembapan dari Air Cooler dapat menyebabkan ketidaknyamanan karena membuat ruangan terasa lembap dan mengurangi penguapan keringat dari kulit, yang menyebabkan tubuh terasa lebih panas. 

Memilih media pendingin seperti bantalan jala atau filter yang dirancang untuk mengoptimalkan proses penguapan tanpa menambah kelembapan yang berlebihan. Media dengan pori-pori yang lebih besar atau bahan yang lebih efisien dapat meningkatkan efisiensi pendinginan dan mengurangi penambahan kelembapan. 

Kipas AC portable sangat menguntungkan bagi masyarakat yang ingin menghemat listrik tetapi setiap kelebihan pasti mempunyai kekurangan, kipas AC portable juga mempunyai keterbatasan salah satunya yaitu daya listrik yang terbatas. Dengan adanya keterbatasan itu tidak mempengaruhi kekurangan kipas AC portable secara signifikan. Keterbatasan Suhu Kipas angin portable biasanya tidak dapat menangani suhu yang sangat tinggi atau sangat rendah. 

Namun, hal ini dapat diatasi dengan kipas angin yang lebih canggih dengan fitur pendingin yang lebih baik. Keterbatasan suara beberapa model kipas angin portabel dapat mengeluarkan suara yang cukup keras tetapi dapat diatasi dengan menggunakan kipas angin yang dilengkapi dengan fitur suara yang lebih rendah.

Pentingnya keseimbangan ventilasi yang baik merupakan aspek utama dalam menjaga kenyamanan ruangan, terutama saat menggunakan sistem pendingin seperti Air Cooler. Aliran udara dingin yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan suhu yang signifikan, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan di dalam ruangan, terutama pada malam hari atau di musim dingin. 

Sebaliknya, ventilasi yang tidak memadai dapat menyebabkan kelembapan berlebih dan ketidaknyamanan dengan membuat udara menjadi lembap. Mencapai keseimbangan yang tepat antara ventilasi dan pendinginan sangat penting untuk memastikan suhu ruangan yang nyaman. Menemukan titik tengah yang ideal memerlukan perhatian terhadap kondisi lingkungan eksternal dan pengaturan sistem ventilasi yang tepat.

       Terdapat beberapa informasi yang di dapat dari artikel Cara Merawat Air Cooler agar Awet dan Selalu Bersih, salah satu metode untuk meningkatkan kinerja pendingin udara adalah dengan menambahkan air dingin atau es batu ke dalam tangki air. Penggunaan air dingin seperti air keran atau es batu dipercaya akan membuat udara yang dihembuskan melalui air cooler menjadi lebih sejuk dan nyaman.

Secara logika, penambahan es atau air dingin akan menurunkan suhu air yang digunakan dalam proses penguapan. Alhasil, udara yang dihasilkan air cooler akan menjadi lebih sejuk. Cara ini terkesan sederhana namun efektif, apalagi jika dilakukan di lingkungan yang tidak terlalu lembab. Di lingkungan yang lebih lembab, meskipun menambahkan es atau air dingin dapat membantu menurunkan suhu udara, efek pendinginannya tidak akan seefektif di tempat kering.

          Meskipun metode ini tampaknya mudah diikuti, ada beberapa hal yang perlu diingat. Pertama, tidak semua pendingin udara dirancang untuk bekerja dengan es batu atau air yang sangat dingin. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengecekan apakah perangkat mendukung metode ini atau tidak. Selain itu, menambahkan es atau air dingin mungkin memberikan efek pendinginan yang lebih cepat namun efeknya tidak akan bertahan lama. 

Setelah es batu mencair maka efek pendinginan akan berkurang dan suhu udara akan meningkat, terutama jika ruangan yang akan didinginkan cukup luas. Efisiensi energi dan kemudahan penggunaannya menjadikan pendingin udara, yang dilengkapi dengan air dingin atau es batu, merupakan alternatif yang masuk akal bagi mereka yang tidak ingin atau tidak dapat menggunakan AC. 

Oleh karena itu, meskipun menambahkan air dingin atau es batu dapat meningkatkan efek pendinginan pada pendingin udara, cara ini tidak dapat menggantikan seluruh fungsi AC, terutama di lingkungan dengan kelembapan tinggi atau ruangan yang sangat luas. Ini paling cocok sebagai solusi jangka pendek, praktis, dan hemat energi untuk meningkatkan kenyamanan ruangan

        Dalam penggunaan AC  menawarkan sejumlah keunggulan dalam hal dampaknya terhadap lingkungan. Dibandingkan dengan kipas angin  yang menggunakan kompresor dan refrigeran. Air cooler dirancang untuk bekerja dengan menggunakan air sebagai sumber utama untuk mendinginkan udara. 

Meskipun membutuhkan pengisian ulang air secara berkala, teknologi ini lebih berkelanjutan karena air merupakan sumber daya yang dapat diperbarui. Selain itu, beberapa model air cooler juga dirancang dengan fitur hemat air, sehingga meminimalkan penggunaan air secara berlebihan. Penggunaan air yang efisien ini semakin meningkatkan nilai ramah lingkungan dari AC Portable. 

Dapat menyebarkan debu, alergen, atau bahkan polutan kimia yang terbawa oleh refrigeran. Air Cooler, di sisi lain, tidak menghasilkan emisi atau bahan kimia berbahaya dan bahkan dapat membantu menyaring udara melalui bantalan basahnya, menjaga sirkulasi udara yang lebih segar di dalam ruangan.

nah jadi,di era modern yang semakin canggih ini, kipas angin portable telah menjadi pilihan yang sangat populer. Dengan kemudahan pindah-pindah, energi hemat, desain modern, kemampuan pendingin yang baik, dan kemampuan mengatasi polusi udara, kipas angin portable dapat memenuhi kebutuhan modern ini. Meskipun ada beberapa keterbatasan, solusi yang ada dapat membantu mengatasi masalah tersebut. 

Oleh karena itu, kipas angin portable adalah pilihan yang tepat untuk era modern ini. Dengan demikian, kita dapat menikmati kenyamanan yang lebih baik di mana saja dan kapan saja tanpa harus khawatir dengan listrik atau mobilitas. Kipas angin portable bukan hanya peralatan rumah tangga biasa, tetapi juga menjadi simbol kemajuan teknologi yang dapat meningkatkan kualitas hidup kita.

DAFTAR PUSTAKA
Bangala, A. L., dkk. (2018). Perancangan Sistem Otomasi Suhu Berbasis Mikrokontroler.Jurnal Realtech, 14(1), 1-7.

Fakhri, Zul. (2022). Sistem Pengaturan Pendingin Ruangan dengan Menggunakan Thermoelectric dan Blower Motor Direct Current. Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik, 21 (1), 84-94.

Maulana, Abdul Haris. 2022. Cara Merawat Air Cooler agar Awet dan Selalu Bersih. diakses 4 September 2024
https://www.kompas.com/homey/read/2022/09/26/181100376/cara-merawat-aircooler-agar-awet-dan-selalu-bersih.

Purwadianto, Doddy. (2020). Karakteristik Mesin Penyejuk Udara Sebagai Pengganti Air Cooler. Jurnal Widya Teknik, 19 (2), 60-63.

R.Yohanes ,I. Immawan. (2023). Karakteristik Efisiensi Air Cooler dengan Penambahan Sponge di Kabin Kapal Papua Jaya Karya. Jurnal Ilmiah Imu-Ilmu Maritim, 7 (2), 77-80.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun