Niat Nurdin Halid untuk terus menjabat ketua Umum PSSI tak terlepas dari skenario dan agenda pemilihn Presiden RI 2014.Berdasar dokumen yang di rilis wikileaks tadi malam,manyatakan bahwa strategi Nurdin didukung oleh dana yang terbatas, adapun skenario itu meliputi: 1. Merubah Statuta resmi FIFA  -demi keunggulan team suksesi kubu Nurdin Halid,butir pasal yang dimaksud: Bahwa ketua Umum PSSI yang terpilih , setidaknya telah bergabung dalam pengurusan dan aktif dalam organisasi PSSI selama 5 tahun,apabila Nurdin Halid menang lagi,maka team suksesi Nurdin siap menaikkan parameter syarat ketua Umum PSSI menjadi minimal 15 tahun!. 2. Supaya tidak salah tulis perihal pasal dan aspek hukumnya,maka Pihak Nurdin menarik salah seorang pengacara yang cukup dikenal.Kegiatan Team inti ini cukup berat, sebelum kongres mereka rela begadang selama sebulan penuh,membolak-balik Prosedur Resmi Statuta FIFA agar bisa dimodifikasi ,agar dapat menjegal segala rintangan yang bisa menghambat pencalonan kembali Nurdin Halid. 3.Team Pengacara Nurdin Halid telah siap seandainya pemerintah mengintervensi atau mencari-cari kesalahan Nurdin,sederet klaim prestasi telah disiapkan semisal; Nurdin menjadi calon ketua AFF dsb. Sedangkan TV  yang Pro Nurdin telah disetting pula,saat nurdin bicara untuk membela diri,maka tidak ada satu jeda iklanpun yang mengganggunya,ketika Nurdin lagi dibantai anggota DPR maka spot iklan akan muncul dan Presenter akan memotongnya dengan reportase kabar siang. 4.Kroni Nurdin siap melakukan apa saja demi kemenangan Nurdin,karena khawatir,Korupsi APBD akan terkuak apabila Nurdin kalah. 5.Nurdin Harus menang karena sejalan dengan program pemenangan salah satu calon presiden 2014,hal tersebut dikarenakan PSSI memiliki  massa yang banyak,popular dan bisa dijadikan kendaraan politik . www.duniamusik.com tidak hanya fakta namun juga suka bercanda!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H