Kami berada di sebuah negeri
Yang esok atau lusa tak tahu nasib rakyatnya sendiriÂ
Kami berdiri di atas tanah pertiwi
Yang saban hari kenyang dengan janji-janji
Janji dari para pemimpin-peminpin kami
Pemimpin yang otaknya tumpul lehernya berdasi
Tingkahnya durjana bicaranya bak wangi kasturi
Kami tak mampu menagih janji
Kami hanyalah kumpulan para kuli
Yang tenaganya diperas saban hari
Tapi hasilnya selalu di caci maki
Kami hanyalah kumpulan para kuli
Yang pandai ambil hati dikasihani dibelaskasihi
Yang bekerja dengan hati tak dilirik sama sekali
Karena kami tak pandai cari muka mengambil hati
Yang satu disanjung yang lain diinjak tak bernyali
Kami hanyalah kumpulan para kuli
Muka kusam kulit hangus terbakar terik mentari
Makannya beras raskin lauknya ikan asin sambal terasi
Dapat ayam atawa ikan kali terasa mewah sekali
Setiap sabtu, awal bulan menunggu gaji
Jika terlambat cair kami tak boleh demonstrasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H