Mohon tunggu...
TARYONO
TARYONO Mohon Tunggu... Buruh - Menempuh jalan sunyi kerinduan

Lahir Januari 1986 di Palembang tinggal di Magelang-Jawa Tengah Pernah sekolah di : - TK Pertiwi Tegalsari Candimulyo Magelang - SD N II Tegalsari Candimulyo Magelang - SMP N 1 Candimuyo Magelang - SMA Muhamadiyah 1 Mungkid Magelang - Politeknik Muhammadiyah Magelang - Universitas Muhammadiyah Magelang - STIE SBI Yogyakarta Pernah aktif di : - Ikatan Remaja/Pelajar Muhammadiyah dari ranting s.d pimpinan pusat - Pemuda Muhammadiyah Magelang - DPD KNPI Kabupaten Magelang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Negeri Para Kuli

13 Agustus 2020   21:07 Diperbarui: 13 Agustus 2020   21:12 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kami berada di sebuah negeri

Yang esok atau lusa tak tahu nasib rakyatnya sendiri 

Kami berdiri di atas tanah pertiwi

Yang saban hari kenyang dengan janji-janji

Janji dari para pemimpin-peminpin kami
Pemimpin yang otaknya tumpul lehernya berdasi
Tingkahnya durjana bicaranya bak wangi kasturi

Kami tak mampu menagih janji
Kami hanyalah kumpulan para kuli
Yang tenaganya diperas saban hari
Tapi hasilnya selalu di caci maki

Kami hanyalah kumpulan para kuli
Yang pandai ambil hati dikasihani dibelaskasihi
Yang bekerja dengan hati tak dilirik sama sekali
Karena kami tak pandai cari muka mengambil hati
Yang satu disanjung yang lain diinjak tak bernyali


Kami hanyalah kumpulan para kuli
Muka kusam kulit hangus terbakar terik mentari
Makannya beras raskin lauknya ikan asin sambal terasi
Dapat ayam atawa ikan kali terasa mewah sekali
Setiap sabtu, awal bulan menunggu gaji
Jika terlambat cair kami tak boleh demonstrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun