Filsuf perempuan, SisselaBok, dalam bukunya berjudul, Lying, menegaskan bahwa berbohong boleh dilakukan untuk menyelamatkan kehidupan manusia yang tidak berdosa.Â
Namun, jika kebohongan itu untuk mendapatkan kekuasaan dan keuntungan finansial, perbuatan itu tidak dapat dibenarkan bahkan diharamkan hukumnya. Setiap orang secara normatif diajarkan oleh orang tua dan budayanya tentang kejujuran dan moralitas.
Rinakit (2008:8) menyatakan bahwa pada tingkat pribadi, kejujuran sudah sulit ditemukan. Orang jujur saat ini sering dianggap teman sejawatnya yang tidak jujur sebagai orang yang sok jujur, dimusuhi, dan disingkirkan. Orang lurus bagaikan bambu yang lurus. Bambu yang lurus ditebak lebih dahulu sehingga tersisa yang bengkok.Â
Oleh karena itu dalam hal ini diharapkan pemuda di Desa Sukabakti yang tergabung dalam karang taruna diharapkan mampu memiliki jiwa kepemimpinan yang jujur sehingga mampu membawa perubahan, meskipun dalam kenyataannya orang yang jujur dianggap terlalu munafik namun pada kenyataannya orang jujur mampu membawa perubahan yang besar dikemudian hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H