Mohon tunggu...
Tarsim Maulana
Tarsim Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa fisip

Mahasiswa fisip

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peningkatan Karakteristik Kepemimpinan di Karang Taruna Desa Sukabakti pada Masa Pandemi

23 Maret 2022   16:19 Diperbarui: 23 Maret 2022   16:26 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Definisi kepemimpinan sudah ribuan dikemukakanoleh ahli menurut sudut pandang masing-masing. Namun, tidak satu pun dari definisi tersebut yang memuaskan semua orang. Walaupun demikian, hal ini tetap saja diperlukan. Definisi mutakhir tentang kepemimpinan oleh Hoy & Miskel (2013:427)menyebutkan: “We defineleadeship broadly as a social process in which an individual or a group influences behavior toward a share goal.” (Kamimendefinisikankepemimpinan secara luas sebagai suatu proses sosial seperti memengaruhi perilaku individual atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama). 

Jadi, pemimpin melalui kepemimpinannya memengaruhi perilaku seseorang atau kelompok agar melakukan sesuatu sesuai dengan yang diharapkan pemimpin melalui keteladannya. Pemimpin melalui kepemimpinannya berharap agar bawahan atau pengikutnya melakukan sesuatu sesuai dengan yang pemimpin harapkan. 

Bawahan atau pengikut agar sesuai atau mendekati dengan sesuatu yang diharapkan oleh pemimpinnya, jika pemimpin mendemonstrasikan contoh-contoh Seseorang diangkat sebagai pemimpin baik formal (ada surat keputusan resmi) maupun sebagai pemimpin nonformal (tanpa surat keputusan resmi) karena ia memiliki kelebihan dibandingkan dengan bawahan atau pengikutnya. 

Salah satu cara melaksanakan pendidikan karakter melalui kepemimpinan yang berkarakter adalah memberikan keteladanan. Keteladanan adalah ucapan, tulisan, bahasa tubuh, sikap, dan tindakan positif yang dapat dicontoh oleh orang lain. 

Keteladanan yang dicontohkan adalah karakter: (1) jujur, (2) memandang ke depan, (3) memberi inspirasi, dan (4) cakap.Definisi kepemimpinan sudah ribuan dikemukakanoleh ahli menurut sudut pandang masing-masing. Namun, tidak satu pun dari definisi tersebut yang memuaskan semua orang. 

Walaupun demikian, hal ini tetap saja diperlukan. Definisi mutakhir tentang kepemimpinan oleh Hoy & Miskel (2013:427)menyebutkan: “We defineleadeship broadly as a social process in which an individual or a group influences behavior toward a share goal.” 

(Kamimendefinisikankepemimpinan secara luas sebagai suatu proses sosial seperti memengaruhi perilaku individual atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama). 

Jadi, pemimpin melalui kepemimpinannya memengaruhi perilaku seseorang atau kelompok agar melakukan sesuatu sesuai dengan yang diharapkan pemimpin melalui keteladannya. Pemimpin melalui kepemimpinannya berharap agar bawahan atau pengikutnya melakukan sesuatu sesuai dengan yang pemimpin harapkan. 

Bawahan atau pengikut agar sesuai atau mendekati dengan sesuatu yang diharapkan oleh pemimpinnya, jika pemimpin mendemonstrasikan contoh-contoh Seseorang diangkat sebagai pemimpin baik formal (ada surat keputusan resmi) maupun sebagai pemimpin nonformal (tanpa surat keputusan resmi) karena ia memiliki kelebihan dibandingkan dengan bawahan atau pengikutnya. 

Salah satu cara melaksanakan pendidikan karakter melalui kepemimpinan yang berkarakter adalah memberikan keteladanan. Keteladanan adalah ucapan, tulisan, bahasa tubuh, sikap, dan tindakan positif yang dapat dicontoh oleh orang lain. 

Keteladanan yang dicontohkan adalah karakter: (1) jujur, (2) memandang ke depan, (3) memberi inspirasi, dan (4) cakap. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun