Bertempat di Padepikan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah pada hari Rabu, 01 Juni 2022, Ikatan Keluarga Gunungkidul (IKG) didukung oleh Badan Penghubung Daerah (Banhubda) DIY menggelar Halal Bihalal yang sekaligus dijadikan momen do'a syukur hari jadi ke-191 Kabupaten Gunungkidul.
Hadir dalam acara tersebut dewan-dewan IKG, jajaran Badan Pengurus Harian (BPH) IKG serta lebih dari 250 warga IKG dari 7 Korwil IKG dan 18 Korkap IKG yang ada di Jabodetabek dan dimeriahkan oleh Paguyuban Seniman IKG (PS-IKG).
Ketua Umum IKG, Eddy Sukirman dalam sambutannya menyampaikan bahwa, setelah tinggal landas yang dicanangkan pada HUT IKG ke-50 tahun oada tahun lalu, sampai saat ini IKG telah banyak melaksanakan kegiatan baik dalam cakupan besar maupun kecil di tingkat Koordinator Wilayah (Korwil) maupun di Koordinator Kapanewon (Korkap). Dijelaskan juga bahwa, Ikatan Keluarga Gunungkidul (IKG) ini bisa disebut paguyuban yang raksasa karena anggotanya ada sekitar 300 ribu sehingga IKG memiliki kekuatan untuk bersama membesarkan organisasi secara bersama-sama.
Bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila, Ketua Umum IKG secara khusus menegaskan semoga Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara juga senantiasa dapat diterapkan dalam setiap gerak dan nafas organisasi sehingga apa yang menjadi tuas, tanggungjawab dan program organisasi dapat bermanfaat untuk semua dan berjalan sesuai dengan harapan.
"Selain bertepatan dengan hari lahir Pancasila yang menjadi dasar dan ideologi negara, saya berharap juga menjadi dasar bagi organisasi kita. Selain itu saat ini juga bertepatan dengan hari jadi ke-191 Kabupaten gunungkidul tercinta kita. Selamat untuk hari jadi ke-191 Kabupaten Gunungkidul, kridhaning makaryo," ungkap Ketua Umum IKG.
Lebih jauh Bapak Eddy Sukirman mengajak warga IKG untuk melakukan investasi di Kabupaten Gunungkidul, sehingga kita dapat tampil sebagai pahlawan IKG dalam membangun dan mengembangkan Gunungkidul. Investasi ini bisa diberbagai sektor, mulai dari sektor wisata, umkm, perhotelan, transportasi dan lainnya.
"Yang tak kalah penting, saat ini IKG sedang membangun rumah limasan di atas tanah IKG, kedepannya rumah joglo atau joglo IKG harus segera terwujud maksimal hingga akhir masa periode kepengurusan saat ini. Ini adalah target saya." Tegas Ketum IKG.
Sekjen IKG, Sastro Harjanto dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa IKG sebagai badan hukum yang sudah tercatat dalam administrasi negara adalah menjadi ujung tombak dan perpanjangtanganan pemerintah dalam mengelola, melestarikan, dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap langkah keseharian, baik dalam lingkungan sendiri maupun dalam organisasi IKG.
"Pengurus dan Paguyuban IKG siap menjadi ujung tombak pemerintah dalam menjaga, mengamalkan dan mensosialisasikan nilai-nilai yang terkandung dalam butir-butir Pancasila sebagai landasan sosial kemasyarakatan warga IKG di Jabodetabek dan seluruh Indonesia,"jelas Sastro Harjanto.
