Mohon tunggu...
Sutarno
Sutarno Mohon Tunggu... Pendidik -

Sedang belajar mencerdaskan anak bangsa | SMK Negeri 1 Miri Sragen | Alamat Sekolah : Jeruk, Miri, Sragen | Alamat Rumah : Harjosari RT. 02, Majenang, Sukodono, Sragen Jateng | E-mail : tarn2007@yahoo.com | Blog : tarn2007.blogspot.com | Facebook : Soetarno Prawiro | Twitter : @sutarno_rahmat.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Italia Membuka Ekspektasi Atas Jerman

28 Juni 2012   20:57 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:26 629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_197657" align="aligncenter" width="680" caption="Gol Balotelli | Goal.com"][/caption] SUTARNO. Jika sehari sebelumnya Spanyol berhasil mengatasi Portugal pada laga semifinalis dengan skor 4 – 2 melalui adu pinalti. Jum’at, 29/06/2012 semifinalis ke-2 digelar dengan mempertemukan Tim Jerman dan Tim Italia. Pertemuan ini adalah yang ke-31 kali untuk ke-2 tim benua biru tersebut. Dengan kemenangan 2 : 1 ini Italia berhasil memperbaiki rekor pertemuan menjadi 15, seri 9 dan 7 kali kalah.Adapun dari hasil Italia berusaha untuk menghidupkan kembali ekspektasinya untuk meraih gelar yang ke-2 sesudah menunggu selama 44 tahun tidak diraihnya. Terakhir kali Italia masuk final piala eropa pada tahun 2000. Dalam pertandingan semifinal yang dipimpin oleh wasit S. Lannoy yang digelar di Stadion Narodowy Warsawa Polandia ini, gol pertama tercipta melalui umpan silang yang diberikan oleh Cassano yang berhasil dikonversikan menjadi gol oleh Balotelli pada menit ke-20, 1 – 0 kedudukan berubah untuk Italia. Dalam sejarah pagelaran Piala Eropa 2012, baru kali ini Jerman mengalami ketertinggalan dalam dalam pertandingan yang hingga akhirnya membuat Jerman menjadi sebuah kekalahan. Sungguh tragis, Jerman yang belum pernah terkalahkan dalam pertandingan di Piala Eropa 2012, harus mengakui keunggulan Italia dengan skor 2 : 1. Selama babak pertama beberapa peluang diciptakan oleh anak Jerman. Tendangan keras Kroos pada menit ke-15 yang mengarah ke arah gawang masih bisa diselamatkan Buffon. Pada menit ke-26 tendangan Ozilpun dengan mudah mampu ditangkap oleh Buffon. Tendangan keras Khedira pada menit ke-35pun masih bisa ditepis oleh kipper Buffon. Bahkan sebaliknya, pada menit ke-36 Italia berhasil menambah pundi-pundi golnya melalui kaki Balotelli kembali. Memanfaatkan umpan terobosan Montolivo, Balotelli melakukan tendangan keras dari luar kotak pinalti ke gawang Jerman dan membuahkan hasil. Skor 2 : 0 untuk Italia. Tetapi sedikit naas untuk Balotelli, ia dihadiahi kartu kuning karena dianggap berlebihan dalam melakukan selebrasi merayakan gole ke-2nya dengan melepas kaos. Memasukki babak ke-2, Jerman melakukan beberapa pergantian pemain untuk menambah daya gedor permainannya. Di menit ke-46 Lukas Podolski di tarik keluar digantikan oleh Marco Reus. Begitu juga dengan Mario Gomez ditarik dan digantikan oleh Miroslav Klose. Sedikit banyak dengan pola pergantian pemain ini mampu memberikan perlawanan yang cukup berarti. Begitu Italia, untuk menjaga kemenangannya pada menit ke-58 Antonio Cassano diganti oleh Alessandro Diamanti. Lagi-lagi sebuah penyelamatan gemilang ditunjukkan oleh Buffon. Pada menit ke-61 Buffon berhasil menepis tendangan bebas Reus yang meluncur deras di pojok gawang Italia. Dengan kemenangan 2 : 0 rupanya Italia benar-benar ingin mempertahankan kemenangannya tersebut. Hal ini ditunjukkan kembali dengan memasukkan tenaga baru Thiago Motta yang menggantikan Riccardo Montolivo pada menit ke-64. Bahkan pada menit ke-70 Balotellipun ditarik keluar digantikan oleh Di Natalie. Di kubu Jerman pergantian pemain dilakukan pada menit ke-71, Boateng digantikan oleh Muller. Dengan masuknya Muller, ke-2 tim telah memanfaatkan ke-3 pemain cadangannya untuk saling menjaga ekspektasinya masing-masing. Dari hasil pergantian pemain tersebut, rupanya memberikan sedikit harapan kepada Jerman. Pada menit ke-90+2 terjadi handball dikotak pinalti yang dilakukan oleh pemain Italia. Ozil sebagai algojo berhasil menuntaskan tugasnya dengan baik. Tetapi dengan hasil 2:1 ini ternyata tidak mampu memberikan pengaruh yang berarti pada kubu Jerman. Italipun akhirnya menang 2 : 1 atas Jerman dan berhak maju ke Final untuk yang ke-3 kalinya setelah tahun 1968 dan 2000 untuk melawan Spanyol yang telah menunggu sehari sebelumnya berhasil memulangkan CR7 dengan skor 4 : 2. Selamat buat Italia, selamat untuk berjuang lebih keras lagi. Perjuangan belum berakhir. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Salam | Blog Pribadi | Facebook | Twitter -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun