Zaman kakek saya doeloe, untuk menjaga kesehatan atau mengobati ketika sakit cukup dengan bahan-bahan alami yang ada di sekitar lingkungan mereka:
- Klo sakit perut, cukup ngunyah pucuk daun jambu batu
- Klo sariawan cukup diolesi pake getah daun jarak
- Klo panas cukup dikompres dengan rendaman daun dadap
- Untuk menjaga kesehatan mata cukup ditetes dengan air pucuk pohon bambu
- Klo kena gigitan serangga cukup digosok dengan daun Balakacida/Pakoasi
- Klo mual (sekarang magh) cukup minum air parutan kunyit.
- Dan banyak lagi resep alami yang lainnya.
Ya bisa dong! Lha wong gaya hidup dan pola makan mereka juga sangat alami!
Hampir semua yang mereka makan setiap hari adalah hasil budidaya sendiri. Padi dan sayuran nanam sendiri. Pupuknya alami, pake pupuk kandang kotoran Sapi, Domba dan Ayam.
Ayam, Bebek dan Entog yang mereka piara juga dibiarkan berliaran disekitar rumah dan kebun mencari makan sendiri. Sore hari ayam-ayam itu akan pulang sendiri ke kandangnya dan diberi pakan dedak, bekatul dan sisa-sisa makanan di rumah. Â
Buah-buahan dan umbi-umbian juga mereka tanam sendiri : Pisang, Jambu Biji, Mangga, Nangka, Rambutan, Sentul, Durian, Jeruk, Singkong, Ubi jalar, Bengkoang dll.
Jadi, ya wajar jika kondisi kesehatan mereka terjaga dengan sangat baik dan kalau sakit bisa sembuh hanya dengan pengobatan alami, karena mereka hidup menyatu dan selaras dengan alam. Itulah rahasia kesehatan orang-orang tempo doeloe.
Jika Anda ingin sehat alami seperti orang-orang tempo doeloe, resepnya sederhana kembalilah ke alam, jalani pola makan dan gaya hidup sehat alami.
Gaya Hidup Sehat, Pola Makan Sehat, Sehat Alami, Kembali ke Alam,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H