Untuk memenuhi kebutuhan protein hewani, mereka ternak Ayam, Bebek, Entog, Domba dan Sapi. Pakannya tidak pakai pakan konsentrat dan obat-obat kimia seperti ternak era modern sekarang. Domba dan sapi digembalakan di ladang dan di kandang dikasih pakan rumput yang diambil dari ladang dan sawah.
Ayam, Bebek dan Entog yang mereka piara juga dibiarkan berliaran disekitar rumah dan kebun mencari makan sendiri. Sore hari ayam-ayam itu akan pulang sendiri ke kandangnya dan diberi pakan dedak, bekatul dan sisa-sisa makanan di rumah. Â
Klo mau makan ikan, banyak tersedia di sawah dan sungai. Mereka sudah biasa menangkap ikan di sawah dan sungai baik siang hari (mancing, nyair, ngecrik) atau malam hari. Belut dan Keong yang kaya protein juga tersedia melimpah di sawah. Mereka biasa menangkap belut malam hari (ngobor belut), karena malam hari belut keluar dari lubang dan tidur di atas lumpur di bawah air.
Buah-buahan dan umbi-umbian juga mereka tanam sendiri : Pisang, Jambu Biji, Mangga, Nangka, Rambutan, Sentul, Durian, Jeruk, Singkong, Ubi jalar, Bengkoang dll.
Jadi, semua yang mereka konsumsi setiap hari tersedia di alam dan dibudidayakan dengan cara-cara alami, tanpa bahan-bahan kimia berbahaya seperti saat ini: pakan konsentrat, obat-obat perangsang tumbuh, antibiotik, pupuk kimia, pestisida, insektisida dll.
Jadi, ya wajar jika kondisi kesehatan mereka terjaga dengan sangat baik dan kalau sakit bisa sembuh hanya dengan pengobatan alami, karena mereka hidup menyatu dan selaras dengan alam. Itulah rahasia kesehatan orang-orang tempo doeloe.
Jika Anda ingin sehat alami seperti orang-orang tempo doeloe, resepnya sederhana kembalilah ke alam, jalani pola makan dan gaya hidup sehat alami.
Gaya Hidup Sehat, Pola Makan Sehat, Sehat Alami, Kembali ke Alam,
Lihat Healthy Selengkapnya