Saya ingat betul, TITIK BALIK dari keterpurukan saya karena gangguan bipolar, terjadi saat saya berada di puncak bipolar.
Fluktuasi mood yang naik-turun cukup ekstrem dan tak terkendali, membuat saya tak bedaya secara fisik maupun psikis.
Waktu itu saya berpikir begini:
"Kalau saya terus-menerus seperti ini, saya bisa benar-benar GILA!
Tidak! Saya tak ingin jadi gila!
Saya tak akan membiarkan diri ini terus terfuruk seperti ini!
Saya harus bangkit!
Saya harus pulih, saya harus sembuh!
Bagaimanapun caranya saya harus sembuh!
Karena saya punya impian yang harus saya wujudkan!"
Tekad itulah yang menjadi daya dorong paling kuat bagi saya untuk bertindak dan terus bertindak untuk melepaskan dari belenggu bipolar.